-->

Kontak Senjata Saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Sasawa, 1 Anggota TPM/OPM Tewas

SERUI (YAPEN) - Insiden kontak senjata di Kabupaten Kepulauan Yapen kembali terjadi. Insiden yang terjadi Sabtu (1/2/2014), sekitar pukul 7:00 WIT, di Kampung Sasawa, Distrik Kosiwo tersebut mengakibatkan 1 anggota TPN-OPM bernama Yosua Arumpayai tewas ditempat. Sementara 2 anggota TNI/Polri dan 1 warga sipil terkena tembakan peluru dari kelompok TPN-OPM hingga mengalami luka cukup parah.

Kontak senjata ini berawal ketika pasukan keamanan gabungan TNI-Polri  yang dipimpin Kapolres Kepulauan Yapen, dan Dandim Serui  melakukan Operasi penegakan hukum terhadap kelompok sipil bersenjata, di daerah Sasawa, Kabupaten Yapen yang sedang melakukan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) di daerah itu.

TNI-Polri yang dipimpin Kapolres dan Dandim berangkat sekitar pukul 07.00 WIT melalui jalur darat dan laut dan tiba sekitar pukul 10.30 WIT di Sasawa.

Kelompok Bersenjata alias TPN-OPM tersebut melakukan perlawanan dengan menembak pasukan gabungan TNI-Polri yang datang dari arah laut.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun SuluhPapua di lapangan menyebutkan, 1 anggota TNI AD dari Kodim 1709 Yapen, bernama Praka Hashim, terkena luka tembak di perut bagian kanan dan punggung. Sementara Briptu Robert Danunan (Polair) anggota Polres Kepulauan Yapen mengalami luka tembak di paha kanan. Sedangkan 1 orang warga sipil yang kemudian diketahui bernama Marlon Bonay yang merupakan motoris terkena tembakan di rusuk kanan dan hingga kini masih mendapatkan perawatan intensif.

Dalam insiden ini ditemukan sejumlah barang bukti (BB) yang berhasil diamankan aparat TNI/Polri di kampung Sasawa berupa 6 pucuk senjata api laras panjang,  2 pucuk senjata rakitan laras pendek, 5 pucuk senapan angin  laras panjang, 15 alat pembuat senjata api rakitan, 16 butir amunisi senjata api laras panjang, 3 butir amunisi laras pendek, 6 butir selongsong senjata api laras panjang, 5 buah parang, 4 buah sangkur, 14 buah anak panah, 4 buah dopis dan masih banyak barang buktinya lainnya,

“Kontak senjata terjadi sekitar 1 jam pada hari Sabtu pagi dikampung Sasawa, 2 anggota TNI/Polri dan 1 warga sipil terkena tembakan sedangkan 1 anggota TPN-OPM tewas dan jenasahnya langsung kami bawa ke kota,” ungkap Kapolres Yapen AKBP Muh. Anwar Nasir, SIK yang didampingi Dandim 1709 Yapen-Waropen Letkol Dedy Iswanto ketika memberikan keterangan pers di Polres, Minggu (02/02/2014).

Selain sejumlah barang bukti yang diamankan, polres setempat berhasil mengamankan 10 orang yang diduga terlibat dalam kontak senjata dengan aparat keamanan itu. Dari sepuluh orang tersebut, empat orang sudah ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti terlibat dan masih menunggu proses lebih lanjut.

“Inisial SY, KW, IK, RB sementara kita tahan untuk proses penyidikan lebih lanjut. Keempat pelaku kita kenakan UU No. 12 tahun 2001 karena terbukti membawa sajam (senjata tajam), dopis, senjata rakitan laras panjang.  Selain itu juga ada sejumlah dokumen yang berhasil kita amankan,” ujar AKBP Muh. Anwar.

Ditulis tabloidjubi.com, Minggu (02/02/2014), Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Pudjo Sulistyo Hartono menjelaskan bahwa terjadinya kontak senjata antara aparat TNI/Polri dan kelompok yang disebut Kriminal Bersenjata tersebut karena mendapat informasi bahwa kelompok itu melakukan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) di kawasan Sasawa Kepulauan Yapen.

“Atas informasi itu, aparat keamanan yang dipimpin langsung oleh Kapolres dan Dandim langsung menuju ke lokasi dengan menggunakan jalan darat dan laut . Namun tiba-tiba di berondong  dengan senjata,” kata Pudjo, Minggu (02/02/2014).

Press Realese dari Kodam XVII/Cenderawasih diwakili Penerangan Kodam melalui surat elektronik (email) yang dimuat tabloidjubi.com menyebutkan, Patroli gabungan TNI-POLRI berhasil menggagalkan kegiatan latihan militer GSP/B di wilayah Yapen Barat Kabupaten Kepulauan Yapen pimpinan Fernando Warobai, 1 Februari 2014 di Kampung Sasawa, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen.

Setelah mendapat informasi bahwa di kampung Sasawa Distrik Yapen Barat telah berlangsung latihan militer yang dilakukan oleh kelompok GSP/B wilayah Yapen Barat maka aparat gabungan TNI-POLRI melaksanakan patroli gabungan untuk melakukan penyergapan. Patroli gabungan dipimpin langsung oleh Dandim 1709/YW Letkol Inf Dedi Iswanto dan Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Anwar Narsim.

Setelah tiba di perbatasan Kp Mariarotu dan Kp Kanawa tepatnya di sungai Semboi Tim Patroli gabungan TNI-POLRI mendapat gangguan tembakan dan selanjutnya terjadi kontak tembak yang menyebabkan kelompok GSP/B mundur kearah Pantai. Setelah keadaan dapat dikuasai oleh Tim Patroli gabungan TNI-POLRI selanjutnya Patroli gabungan melakukan penyisiran dan ditemukan Gapura bertuliskan “Anda memasuki Zona Merah“ serta satu bendera Bintang Kejora.

Setelah sampai di kawasan KP Sasawa melakukan penyisiran di tepi pantai dengan menggunakan speed boat tiba-tiba mendapat gangguan tembakan kembali dari kelompok GSP/B dan terjadi kontak tembak yang mengakibatkan Praka Nur Hasim anggota Kodim 1709/YW luka ringan (lecet/goresan dipinggang kanan bagian belakang) dan Aipda Robert anggota Polres Yapen luka tembak dipaha kanan luar serta satu orang masyarakat sopir Speed Boat luka lecet.

Setelah kontak tembak kelompok GSP/B melarikan diri selanjutnya Tim Patroli gabungan TNI-POLRI melaksanakan penyisiran dan mendapatkan 1 Orang anggota GSP/B tewas ditempat atas nama Yohasua Arampayai serta senjata rakitan Laras Panjang 15 Pucuk, Pistol rakitan 3 Pucuk beserta puluhan amunisi senjata, bendera Bintang Kejora 2 lembar, pakaian Loreng 22 buah, Dukumen kegiatan Konsolidasi, Struktur TNP/B dan Konferensi I standarisasi Pertahanan Nasional serta  10 (sepuluh) orang anggota GSP/B ditangkap dan diamankan di Polres Kepulauan Yapen untuk menjalani pemeriksaan.

Selanjutnya korban yang terkena luka ringan akibat tembakan dirawat di KSA Kodim 1709/YW dan sampai saat ini kondisinya baik sedangkan korban tewas dari kelompok GSP/B di evakuasi menuju RSUD Kabupaten Serui.

Dari pantauan, anggota TPN-OPM, berinisial YA, 38 tahun, yang tewas di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) itu dibawa ke kamar jenasah RSUD Serui hingga dibawa pulang oleh keluarga Sabtu sekitar pukul 22.00 WIT di Kampung Mantebu, Distrik Yapen Selatan untuk dimakamkan. Ia ditembak ketika sedang memegang senjata laras panjang.

YA akhirnya dimakamkan di Kampung Mantembu, Minggu (02/02/2014) sekitar pukul 14.00 WIT atau sekitar jam 2 sore waktu setempat. Jenasahnya dibalut bendera Bintang Kejora dengan prosesi militer ala TPN-OPM di dalam rumahnya itu.

Keluarga korban akhirnya memilih untuk memakamkan ia di samping rumah miliknya agar mudah dijaga dan dirawat pihak keluarga. Selain itu, dikuburkannya dia di samping rumah juga dilakukan agar  selalu diperhatikan istri dan anaknya.

Meski diguyur hujan keluarga dan kerabat korban berdatangan untuk mengikuti ibadah pemakaman yang dilakukan secara kidmat hingga selesai,

”Keluarga masih diselimuti suasana duka. Jadi, belum bisa berikan keterangan kepada wartawan,” kata salah satu keluarga korban yang enggan menyebutkan namanya. Almarhum meninggalkan 5 orang anak, 1 putra dan 4 putri dan seorang istri. [SuluhPapua| TabloidJubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah