-->

Ratusan ODHA Ikuti Peringatan HIV AIDS di Kotaraja

KOTARAJA (KOTA JAYAPURA) - Ratusan penderita HIV/AIDS di Jayapura mengikuti acaraperingatan hari AIDS se-Dunia yang dipusatkan di Lapangan Brimob Kotaraja, kota Jayapura. Para ODA yang didampingi para LSM bergabung dengan masyarakat umum,  bahkan para ODA memberikan testimoni  atas apa yang sedang mereka rasakan selama menjadi penderita.

Mengurangi beban sosial penderita HIV/AIDS di provinsi Papua, pihak Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) melakukan Memorandum of Understanding MOU dengan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM provinsi Papua, guna menjamin hak-hak kemanusiaan para penderita HIV/AIDS itu terlindungi.

“ Kita harus memberikan perlindungan kepada Orang Hidup Dengan Aids (ODA), karena stigma yang terjadi selama ini bahwa penderita ini harus dijauhi agar tidak menular, padahal sebesarnya tidak demikian,” kata Constant Karma Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Daerah provinsi Papua, usai  acara Peringatan hari AIDS se-Dunia di Provinsi Papua yang berlangsung di kota Jayapura, Senin (01/12).

Isi dari MoU tersebut ; Pemerintah menyadari harus memberikan perlindungan bagi  orang yang belum terinveksi terutama para anak muda untuk tidak terinveksi HIV, kemudian memberikan perlindungan kepada penderita HIV /AIDS supaya mereka juga menadapat pengobatan agar lebih lama hidup. Dan Memberikan perlindungan terhadap orang yang terinveksi HIV /AIDS agar tidak terjadi diskriminasi terhadap mereka ditengah-tengah masyarakat.

“ Ketiga hal ini, harus dilakukan guna menjaga bertambahnya penderita HIV/AIDS di provinsi Papua yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 16.000 kasus,” tambah Constant Karma.

Penandatanganan MoU masalah perlindungan HAM itu dilakukan antara KPAD provinsi Papua, Pemerintah provinsi Papua dan Kanwil kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua.

Constant Karma, mengatakan, tanpa ada perlindungan bagi orang yang belum terinveksi HIV khusunya anak muda, maka akan muncul kasus-kasus inveksi baru (penderita baru)  demikian juga perlindungan kepada orang hidup dengan Aids (ODA) atau penderita HIV/AIDS  melalui pelayanan dari pihak LSM sebagai pendamping sehingga mereka akan  cepat mati, sehingga pemerintah harus melindungi ODA di tanah ini agar tidak disingkirkan dari masyarakat terutama keluarga. [PapuaPos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah