-->

Dewan Pimpinan Daerah (PDP) Partai PDI-Perjuangan Calonkan Jhon Wempi Wetipo Sebagai Gubernur Papua

KOTA JAYAPURA - Dewan pimpinan daerah (PDP) Partai PDI-Perjuangan Provinsi Papua mencalonkan Jhon Wempi Wetipo sebagai gubernur periode berikutnya.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua DPD PDI-P Komarudin Watubun didampingi Ketua DPD PDI-P Provinsi Papua Edoardo Kaize dan jajaran pengurus lainnya ketika menggelar jumpa pers di markas PDI-P Papua di Jalan Asrama Haji, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Minggu petang.

"Alasan Jhon Wempi Wetipo kami calonkan sebagai gubernur Papua bukan suatu kebetulan, ini kader yang sudah disiapkan puluhan tahun dan jadi bupati 10 tahun di Jayawijaya," kata Watubun yang juga anggota DPR RI asal Papua.

Watubun mengatakan, sosok Jhon Wempi Wetipo sudah begitu dikenal dan telah menjadi kader PDI-P sejak partai itu masih berbentuk segi lima.

"Jhon Wempi Wetipo itu kader sejati PDI-P, sejak dia masih muda dulu, sebelum jadi bupati. Jadi, kalau pun ada pandangan lainnya nanti masyarakat yang akan menilai. Kami tidak menjual kucing dalam karung," katanya.

Komarudin juga menambahkan bahwa keputusan memilih Jhon Wempi Wetipo sebagai calon tunggal untuk maju sebagai gubernur Papua sudah berdasarkan Konferda (Konfrensi Daerah) IV tanggal 20 Maret 2015 lalu di Merauke, ketika Eduardo Kaize terpilih sebagai Ketua DPD PDI-P Provinsi Papua periode 2015-2020.

Sementara itu, Jhon Wempi Wetipo yang juga Bupati Jayawijaya mengaku sudah menyiapkan diri sejak lama untuk menjadi orang nomor satu di provinsi paling timur Indonesia itu.

Meskipun kini partai lain yang berkuasa di Papua. "Peta politik di Papua kini memang milik partai Demokrat, tapi yang disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Pak Komarudin, bahwa Golkar masa lalu, Demokrat masa kini dan PDIP masa depan. Itulah mengapa saya maju untuk hal itu," katanya.

Wetipo mengaku telah menyiapkan suatu konsep untuk pemilihan gubernur Papua yaitu Papua untuk semua, tidak ada perbedaan untuk orang pantai dan gunung atau pribumi dan non pribumi.

"Dalam waktu dekat ini, saya akan launching buku 'Gunung versus Pantai' di Auditorium Kampus Uncen dengan kata pengantarnya dari Ikrar Nusa Bhakti. Kulit bukunya memang agak beda tapi isinya menjelaskan bagaimana bahwa kita harus bersatu tanpa slogan yang membedakan kita," katanya.

Terkait adanya isu tertentu yang ditujukan kepada dirinya, Wetipo mengaku nanti rakyat yang akan menilai bagaimana ia memimpin Jayawijaya.

"Saya maju dari sekarang biar masyarakat bisa menilai, tidak beli kucing dalam karung. Silahkan nilai saya, apa adanya," katanya. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah