Polda Papua akan Kirim Dokumen SK 16a KPU Mimika
pada tanggal
Thursday 12 March 2015
Polda Papua juga berencana akan mengirimkan dokuman Surat Keputusan (SK) 16a yang diduga palsu ke Laboratorium Forensik Makasar untuk diuji keasliannya. “Kasus dugaan pemalsuaan dokumen tersebut masih didalami oleh tim penyidik dan rencananya dokumen SK 16a yang diduga palsu akan dikirim ke Labfor Makasar untuk diuji keasliannya,” kata Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Patrige, Kamis (5/3).
Mengenai saksi-saksi sendiri, Patrige mengakui, pihak kepolisian belum bisa melakukan langkah tersebut, sebelum ada hasil dari uji forensik di Makasar terhadap dokumen SK nomor 16a. Namun, dia membocorkan, pihaknya akan memanggil semua pihak yang mengetahui tentang SK tersebut, tanpa terkecuali Bupati Mimika, Eltinus Omaleng.
“Penyidik masih fokus hasil uji forensic terhadap dokumen SK-16a itu. Kalau hasil sudah keluar, barulah kita panggil saksi-saksi. Saksi-saksi ini bisa siapa saja yang mengetahui SK tersebut, baik Komisioner KPU maupun Bupati Mimika sekalipun,” ungkapnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Bupati Mimika, Eltinus Omaleng dilaporkan oleh Ketua KPUD Mimika, Yahanes Kemong ke Direktorat Reskrim Umum Polda Papua, atas dugaan pemalsuan tanda tangan dokumen Surat Keputusan (SK) nomor 16a, tentang penetapan calon anggota DPRD Mimika terpilih periode 2014 -2019.
KPU Mimika mengklaim tidak pernah menandatangani SK-16a. Namun SK tersebut telah dimasukan ke Kesbangpol oleh Bupati Mimika, Eltinus Omaleng. Sementara itu, Bupati Mimika mengklaim SK-16a adalah asli, dia juga mempunyai dokumen-dokumen tersebut dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.
“Saya pasti akan datang untuk memberikan keterangan sesuai dokumen yang ada ditangan saya. Itu terkait laporan di Polda Papua oleh Komisioner KPUD Mimika, Yohanes Kemong,” tegas Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, menanggapi pelaporkan Komisioner KPU Mimika. [PasifikPos]