-->

PHMC Freeport Indonesia Distribusikan 54 Kelambu Antiseptik

TIMIKA (MIMIKA) - Departemen Public Health & Malaria Control PT Freeport Indonesia telah mendistribusikan sekitar 54 ribu kelambu antiseptik di Kota Timika,Papua dan sekitarnya untuk mencegah gigitan nyamuk pembawa bakteri malaria.

Manajer Community Health Development PHMC PT Freeport Indonesia Kerry Yarangga kepada Antara di Timika, Senin mengatakan selama beberapa tahun PHMC memberikan dukungan penuh kepada program pemberantasan penyakit malaria di Kabupaten Mimika.

Kegiatan dilakukan dalam bentuk penyemperotan tempat-tempat perindukan nyamuk, pemasangan kelambu antiseptik, edukasi dan tes darah untuk mengecek parasit malaria dan tubuh seseorang.

"Kelambu antiseptik yang sudah kami distribusikan sekitar 54.300, itu baru di Kota Timika dan sekitarnya. Kalau di wilayah pesisir, distribusi kelambu antiseptik ditangani oleh Biro Kesehatan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro," jelas Kerry.

Menurut dia, petugas PHMC yang tergabung dalam Pusat Pengendalian Malaria (Malaria Centre) Kabupaten Mimika, tidak hanya membagikan kelambu, tetapi sekaligus juga membantu pemasangan kelambu di setiap rumah-rumah warga.

"Harapan kami kalau sudah terpasang maka harap tetap dipakai dan dijaga. Kalau rusak, tolong segera diinformasikan agar secepatnya diganti," ujar Kerry.

Melalui upaya yang sungguh-sungguh dari semua pihak, katanya, angka kasus malaria di Kabupaten Mimika terus mengalami penurunan.

"Berita baiknya angka malaria di Mimika sudah sangat menurun dibanding dua hingga tiga tahun sebelumnya. Bahkan penurunannya sampai sekitar 70 persen. Kita berharap momentum ini bisa terus dijaga agar kasus malaria di Mimika tidak kembali meningkat," ujarnya.

Kerry berharap Pemkab setempat melalui Dinas Tata Kota bisa menata saluran drainase agar aliran air tidak terhambat sehingga menjadi tempat perindukan nyamuk.

"Ini yang menjadi titik fokus kita. Kalau kita hanya mengandalkan penyemperotan dan pemasangan kelambu, maka sewaktu-waktu kasus malaria bisa meningkat lagi karena tempat perindukan nyamuk tidak dibersihkan. Kita sangat berharap instansi terkait bisa menata drainase dan aliran air dalam Kota Timika supaya tidak ada lagi genangan air," jelasnya.

Menurut dia, tim pengendalian malaria di Kabupaten Mimika melibatkan semua unsur terkait seperti Dinkes, PHMC PT Freeport, Biro Kesehatan LPMAK, Internasional SOS, Bank Papua dan lainnya. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah