-->

Eltinus Omaleng Minta Semua Kalangan Dukung Pembangunan Smelter di Timika

TIMIKA (MIMIKA) – Pembangunan smelter yang selama ini digadang-gadang akan dibangun Pemerintah Kabupaten Mimika bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua di salahsatu wilayah Mimika, kini memasuki babak baru.

Setelah melakukan kunjungan beberapa kali dengan tim pembangunan smelter ke negeri Tirai Bambu, China. Bupati Mimika, Eltinus Omaleng memutuskan bahwa pihaknya akan terus melakukan segala persiapan untuk melakukan segala persiapan untuk mendirikan pabrik pemurnian emas tersebut di Kabupaten Mimika.

Dalam pertemuan yang digelar dengan petinggi Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko), Eltinus yang didampingi Asisten I Setda Provinsi Papua, Doren Wakerkwa. Kabag Hukum Setda Mimika, Sihol Parningotan dan Kabag Pemerintahan Kampung menegaskan kepada petinggi Lemasko untuk tidak lagi melakukan aksi berlebihan yang bertujuan menghalangi pendirian smelter.

Mengenai kepemilikan hak ulayat yang menjadi salah satu bentuk penolakan dari Lemasko, ia mengatakan tanah tersebut sudah dibebaskan karena sertifikatnya sudah menjadi milik pemerintah daerah.

“Masa kamu mau ribut lagi soal tanah. Itu kan sudah lepas sertifikatnya,” ujarnya.

Eltinus juga menyatakan bahwa smelter yang akan dibangun kelak bisa membawa dampak besar secara posifit bagi Kabupaten Mimika karena Negeri China sudah membuktikan hal tersebut.

Dikatakan, dengan berdirinya smelter membuat perekonomian China melesat naik dan menjadikan China sebagai negara yang berhasil dimata dunia.

Hal inilah yang ingin dikembangkan di Kabupaten Mimika. Pemda Mimika ingin mengembangkan sektor perindustrian yang nantinya bisa mensejahterakan rakyat Mimika.

“Kita sudah lihat di Cina, ternyata smelter memberi pengaruh yang besar bagi kemajuan Negara Cina,” ujarnya.

Jadi ia menghimbau agar seluruh masyarakat Mimika untuk mendukung program yang sedang dijalankan Pemda Mimika dan Pemprov Papua. Menurutnya pihaknya sedang mengejar target yang diberikan Pemerintah Pusat untuk bisa mendirikan smelter pada tahun 2017. Ia juga tidak lagi akan membeberkan soal lokasi dimana smelter nantinya akan dibangun untuk menghindari reaksi negatif dari masyarakat.

“Mau di kota atau di pantai bisa saja. Yang penting sekarang kita minta dukungan semua kalangan saja, agar kita bisa semakin berhasil,” tandasnya. [SalamPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah