-->

Hutan Mangrove Sepanjang Jalan Menuju Bandara Marinda Masih Ditebang

WAISAI (RAJA AMPAT) – Meski sudah ada larangan penebangan hutan mangrove, namu masih saja ada yang nakal. Hal ini bisa dilihat dari penebangan mangrove yang ada di jalan menuju kawasan Bandara Marinda Raja Ampat.

Masih ada oknum warga yang menebang dan membangun di wilayah hutan mangrove yang dilindungi. Bahkan adanya papan himbauan pemerintah yang melarang keras menebang pohon mangrove.

Salah satu warga yang berada di sekitar penebangan tersebut , ibu Nina mengatakan dirinya sebenarnya mau melarang untuk dilakukan penebangan. “Saya lihat ada orang yang tebang pohon di lokasi itu, tapi saya tidak kenal orang nya sebenarnya saya mau tegur tapi takut salah salah nanti,” kata ibu Nina saat ditemui dikediamannya, Sabtu (23/5).

Sebenarnya, terang ibu Nina, lahan tersebut dibeli dari keluarganya namun karena bermasalah, pihak pembeli membakar lahan begitu saja. Kemudian lahan tersebut telah dijual kepada orang lain, dan sekarang pembeli yang baru mulai melakukan penebangannya kembali.

“Lahan yang ditebang itu dulu milik keluarga saya, dibeli 60 juta setelah dibeli lahan itu bermasalah,trus di bakar begitu saja, saya dengar lagi ada yang jual tanah itu bisa jadi orang yang beli sekarang ini yang menebang ,”kata Nina sembari menggendong cucunya.

Sementara itu, dari penyataan Menteri Perikanan dan Kelautan RI, Susi Pudjiastuti mengatakan untuk menjaga hutan mangrove (Bakau) sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan bantuan dana pengembangan perikanan dan wisata sebesar 100 miliar rupiah. [RajaAmpatPos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah