-->

Kodim 1703 Manokwari Gelar Seminar HIV/AIDS di Universitas Negeri Papua

MANOKWARI - Kodim 1703/Manokwari bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua Barat menggelar Seminar HIV/AIDS dan jumpa ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dalam rangka malam renungan AIDS Nusantara, di aula Fapertek Unipa Manokwari.

Dengan mengusung tema Supporting The Future, seminar HIV/AIDS diikuti 160 orang peserta perwakilan dari Akper Manokwari, SKMA Kehutanan Mankowari, FKKPI Manokwari, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unipa, PKMRI dan UKM Pramuka Unipa.

Wakil Bupati Kabupaten Manokwari, Robert Hamar berharap, masyarakat Manokwari dapat menerima ODHA sama dengan masyarakat lainnya, stigma dan diskriminasi terhadap mereka justru terkadang akan menimbulkan dendam serta dengan sengaja akan menyebarkan virus yang mereka kandung kepada orang lain, disamping itu juga akan merendahkan moril penderita ODHA sehingga mereka tidak akan mampu berprestasi di tengah-tengah masyarakat.

“Oleh karena itu kami berharap agar masyarakat mengubah stigma dan memperlakukan ODHA sama dengan masyarakat lainnya dan yang perlu diingat bahwa ODHA tidak berbahaya bagi lingkungan yang ada disekitarnya,” harapnya saat menyampaikan materi seminar tentang Stigma dan Diskriminasi ODHA ditengah masyarakat, Sabtu (16/5).

Sementara itu Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua Barat menyinggung tentang keterkaitan HIV/AID dengan perilaku, lingkungan dan lingkaran Narkoba karena di sadari atau tidak penyebaran HIV/AIDS sering terjadi didalam komunitas pengguna Narkoba.

“Penggunaan jarum suntik secara bersama-sama dan penggunaan narkoba yang diakhiri dengan perilaku sex bebas merupakan pintu penyebaran HIV/AIDS di kalangan remaja,”kata ketua KPA Papua Barat.
Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua dalam penyajian materi seminarnya menyampaikan, penularan HIV/AIDS sangat efektif lewat pengguna narkoba, karena pengguna narkoba dengan jenis tertentu akan memiliki nafsu sex yang lebih tinggi dibandingkan manusia normal tanpa narkoba.

“Apabila sudah menggunakan narkoba jenis ini maka ujungnya adalah perilaku sex bebas bahkan kadang-kadang mereka melakukan pesta sex diantara sesamanya dan muaranya adalah tersebarnya virus HIV/AIDS di komunitas mereka sendiri dan ini merupakan lingkaran setan yang tidak mudah untuk diputus,”ungkapnya.

Kegiatan seminar HIV/AIDS ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat khususnya generasi muda, selain memberikan pengetahuan tentang HIV/AIDS, juga pengetahuan bagaimana untuk mencegah penularan HIV/AIDS ditengah masyarakat.

“Selain itu membuka pemikiran masyarakat terhadap ODHA agar memperlakukan mereka tanpa diskriminasi serta mengubah stigma negatif terhadap ODHA agar mereka dapat hidup normal dan berprestasi ditengah-tengah masyarakat,”tambahnya. [Dharapos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah