-->

Pangdam Cenderawasih Minta Anggota Tidak Sakiti Rakyat

MANOKWARI - Menyikapi maraknya unjuk rasa yang dilakukan masyarakat Papua yang mendukung agar Papua masuk dalam pembahasan dan keanggotaan Melanesia Spearhead Group (MSG), Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan mengatakan bahwa hal tersebut adalah hal yang wajar.

"Demo adalah suatu kejadian yang wajar. Namun bila anarkis itu yang salah. Dan bila ada kesalahan atau kerusuhan akibat demo tersbut maka akan menjadi tanggung jawab pihak Kepolisian," ujar Pangdam kepada wartawan di Bandara Rendani, Manokwari Selasa (26/05).

Dikatakannya, sebagai komandan tertinggi di Kodam XVII/Cendrawasih Pangdam meminta agar jangan ada anggota TNI yang melakukan tindak kekerasan kepada masyarakat.

"Perintah saya kepada semua anggota TNI, Rakyat adalah saudaramu, jangan sekali-kali rakyat kamu sakiti, apabila itu terjadi maka akan saya tindak secara tegas tanpa toleransi," ujarnya.

Dijelaskannya, sebagai Tentara Nasional Indonesia, setiap anggota harus mengayomi dan melindungi masyarakat. Bila ada anggota yang melakukan pelanggaran maka akan ditindak tegas sesuai bentuk pelanggaran. Namun bagi anggota yang bertugas dengan baik dan berprestasi maka akan diberikan penghargaan.

"Ada 8 anggota saya yang akan mendapatkan penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) . Dimana salah satunya adalah berkat upaya penggagalan kasus pemerkosaan terhadap anak kecil," ujarnya.

Ketika ditanyakan, sejauh mana peran TNI pada saat demo. Pangdam menjelaskan, bahwa penanganan demo merupakan tugas pihak kepolisian. Namun bila di lapangan polisi tidak mampu dalam penanganan maka pihak TNI akan turun memback up. "Tugas kami adalah memback up kepolisian. Dan bila pihak kepolisian juga mengajukan permintaan," tegas Pangdam. [PasifikPos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah