-->

Panitia Mubes I Adat Papua Harapkan Kehadiran Presiden Jokowi

KOTA JAYAPURA - Panitia Musyarawah Besar (Mubes) I Adat Papua mengharapkan kehadiran Presiden Jokowi pada pertemuan kepala-kepala suku raja tujuh wilayah adat, yang akan digelar di Khalkote, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, pada 8-12 Mei 2015.

"Harapannya Pak Presiden Jokowi bisa hadir untuk membuka acara adat itu, saat datang ke Jayapura pada 8 Mei 2015," kata Agustinus Donel Ohee, Ketua Panitia Mubes I Adat Papua, di Jayapura, Rabu.

Kehadiran Presiden Jokowi pada acara tersebut, kata Ohee akan memberikan dampak yang besar bagi wakil adat dan suku-suku tujuh wilayah di Papua yang ingin membahas berbagai persoalan-persoalan yang sering mengemuka di tengah masyarakat adat dan belum mendapatkan solusi atau jalan keluar yang tepat.

"Kedatangan Pak Presiden Jokowi ke Papua, membuktikan komitmen beliau untuk percepatan pembangunan. Kami, sebagai penyelenggara Mubes I Adat Papua memandang hal ini sebagai momen tepat untuk mengambil peluang agar masyarakat adat mendapat perhatian dan tempat di hati beliau," katanya.

Mubes I itu mengangkat tema bersama, bersatu, tingkatkan kapasitas adat secara partisipatif untuk membangun masyarakat Papua yang lebuh maju dan sejahterah dalam kesatuan bangsa Indonesia.

Menurut Ohee, akan memberikan dampak yang luar biasa untuk mendukung percepatan pembangunan di provinsi paling timur itu.

Dalam mubes itu juga akan dibahas batas dan hak-hak ulayat masyarakat adat secara jelas, sehingga para investor yang ingin masuk ke Papua bisa mendapatkan kejelasan bagaimana tatanan adat dalam berinvestasi di Papua.

"Paling tidak para investor mendapatkan ketegasan bahwa berinvestasi di Papua itu aman, karena melibatkan adat dalam proyek mereka. Dan ini juga sebagai bentuk pemberdayaan orang Papua," katanya.

Ia menambahkan, panitia penyelenggara mubes telah menyebar 500 undangan dan pihak yang telah menyatakan hadir diantaranya Raja Abdul Hakim Toroby Aitarauw dari Kaimana, Fakfak, Papua Barat dan Raja Isir dari Sorong, Papua Barat serta sejumlah tokoh adat dan wakil perempuan dari tujuh wilayah adat Mamta, Saireri, Domberay, Bomberay, La Pago, Mee Pago dan Anim Ha.

"Yang pasti semua wakil adat dan perempuan akan hadir dalam acara ini. Para gubernur dan bupati/wali kota se-Tanah Papua juga diundang," kata Ohee.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige mengatakan, panitia penyelenggara telah menyampaikan maksud dan tujuan dari acara tersebut.

"Jajaran kami di Polres Jayapura telah melaporkan bahwa ada acara tersebut. Acara tersebut baik, karena untuk kepentingan adat agar lebih diperhatihan, tapi harapannya acara itu bisa berjalan aman dan lancar," katanya. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah