-->

Victor Yeimo Nilai Ancaman Perang Terbuka TPN/OPM sebagai Pengaburan Fakta

KOTA JAYAPURA - Setelah Filep Karma mengatakan berita ancaman perang terbuka dari Kelompok Enden Wanimbo dan Puron Wenda hanyalah hoax, Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menegaskan hal yang sama.

“Tantangan perang terbuka TPN/OPM sengaja dibesar-besarkan oleh berbagai media Indonesia. Ini operasi intelijen untuk menghalau dan mengaburkan perjuangan damai rakyat West Papua dalam mendukung upaya ULMWP (United Liberation Movement of West Papua) menjadi anggota MSG (Melanesia Spearhead Group),” kata Victor Yeimo kepada Jubi, Selasa (26/5).

Selain itu, lanjut Yeimo, hal ini merupakan upaya menutupi pembunuhan, intimidasi dan penangkapan terhadap rakyat West Papua atas aktivitas damai yang sedang dilakukan.

“Seperti biasa, wartawan bayaran dimanfaatkan untuk menjalankan fungsi counter opini. Taktiknya, isu perjuangan West Papua untuk menjadi anggota MSG harus dipoles dengan berita kekerasan, sehingga menjadi alasan bagi MSG untuk menolak aplikasi ULMWP,” tambah Yeimo.

Yeimo menjelaskan, pernyataan perang itu bukan hal baru yang dilontarkan oleh pimpinan TPN/OPM di berbagai wilayah. Sebab tanpa pernyataan itu pun TPN/OPM dan TNI Polri di Papua sudah berperang dengan taktik gerilya, kapanpun dan dimanapun.

“Kami berharap rakyat West Papua tetap memfokuskan diri pada agenda perjuangan nasional yang sedang bergulir,” harap Yeimo.

Sebelumnya, Filep Karma, tokoh Papua yang dihukum 15 tahun penjara karena mengibarkan Bendera Bintang Kejora pada tahun 2004 ini mengatakan berita tersebut hanyalah hoax yang disebarkan oleh wartawan.

“Kita harus hati-hati. Itu berita hoax yang disebarkan oleh wartawan. Entah maksudnya apa dan siapa dibelakang hoax ini, kita juga tidak tahu. Kita harus belajar mana wartawan, mana agitator dan mana propaganda” kata Filep Karma kepada Jubi, Senin (25/5). [Jubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah