-->

Asrama Mahasiswa Pegunungan Tengah Disisir, 1 Orang Ditusuk

ABEPURA (KOTA JAYAPURA) - Asrama Mahasiswa Kabupaten Nabire di Kamkey, Distrik Abepura, Kota Jayapura dikepung orang tak dikenal (OTK) pada Selasa (9/6) sore.

Para saksi mata dan para mahasiswa korban penyisiran yang melarikan diri menyebut OTK adalah para pendatang, yang diduga keluarga korban atas kasus pembunuhan 2 orang warga di Organda, Distrik Heram, Senin  (8/6).

Akibatnya,  Hendrikus Iyai, satu mahasiswa yang tinggal di asrama milik Pemerintah Daerah (Pemda) Nabire itu, ditikam hingga ususnya terburai dari perut.

Hal ini disampaikan, Yanuarius Tigi, salah satu korban pengejaran kepada majalahselangkah.com melalui telepon selulernya, Selasa (9/6).

Dijelaskan Tigi, sekitar jam lima sore ini, sekelompok orang tak kenal (OTK) yang diduga keluarga korban pembunuhan di Organda mendatangi Asrama Putra Nabire di Kamkey dan langsung menutup pintu-pintu kamar asrama putra Nabire.

Rombongan OTK menodong setiap penghuni dengan senjata, parang, dan pisau, juga melakukan pengejaran terhadap semua penghuni yang berlari keluar, melarikan diri.

Akibatnya, Hendrikus Iyai mahasiswa semester akhir STIH Umel Mandiri, ditikam di perut hingga ususnya keluar.

"Untuk korban saat ini sedang diantar ke Rumah Sakit Umum Abepura," jelas Tigi.

Anto Tagi, mahasiswa asal Nabire di Jayapura membenarkan hal ini.

"Anak-anak Papua pada umumnya ketakutan. Orang-orang itu pake senjata, alat tajam, mereka ke asrama-asrama," jelasnya.

Selain Asrama Putera Nabire Kamkey, Asrama Nayak I yang didiami mahasiswa dari Kabupaten Jayawijaya di Kamkey pun menjadi korban penyisiran. [MajalahSelangkah]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah