-->

Gagal Curi Perkakas Milik PT Freeport Indonesia, Truk Ditinggal

TIMIKA (MIMIKA) – Aksi pencurian di Timika, Kabupaten Mimika kian hari, kian nekat. Seperti yang terjadi pada Minggu (21/6) sebuah aksi pencurian di Timika Indah, tidak hanya dilakukan di siang hari, tapi juga dengan menggunakan truk.

Aksi pencurian yang terjadi di Gudang Facility Management (GFM) PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kampung Timika Indah, Distrik Mimika Baru ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIT. Dengan pelaku berjumlah 3 orang.

Mereka nekat melakukan pencuran menggunakan truk kuning bernomor polisi, DS 9830 MC ini dengan cara membongkar pintu gudang dengan linggis. Kemudian mereka mengambil beberapa barang furniture dan perkakas rumah seperti kasur, kurs kayu, kursi sofa dan meja kayu yang kemudian diangkut ke truk yang disiapkan.

Namun, sebelum para pelaku meninggalkan TKP, petugas keamanan yang mengetahui kejanggalan itu menanyakan mereka.

“Waktu mereka angkat barang, saya tanya mereka, siapa yang suruh angkat barang, karena hari Minggu hari libur. Mereka jawab kalau mereka yang bertugas jaga gudang itu,” ujar securita yang tidak ingin namanya ditulis.

Melihat aksi pelaku, satpam tersebut menghubungi kepolisian. Sewaktu aparat dengan mobil patroli tiba dilokasi, ketiga pelaku melarikan diri meninggalkan truk dan muatannya.

Kendaraan dan muatannya tersebut kemudian dibawa ke Polsek Mimika baru guna dijadikan barang bukti.

Kapolsek Mimika Baru, AKP I Gede Putra mengakui jika pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

“Kami masih memeriksa beberapa saksi dan barang bukti yang ada,” ujarnya.

Sembari menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan pengecara kepada ketiga pelaku serta mengecek kepemilikan truk tersebut. [SalamPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah