-->

Harga Wortel dan Sayuran Buncis di Pasar Sentral Timika Naik

TIMIKA (MIMIKA) - Di Pasar Sentral sudah tiga hari harga wortel dan sayur buncis naik. Karena Cuma sedikit stok masuk bulan puasa ini naik drastis dari harga sebelumnya.

“Stok yang ada sedikit dan belum tau kapan lagi baru ada,” ujar salah satu pedagang pasar sentral, Parman, di Pasar Sentral, Jumat (18/6).

Harga saat ini Rp 40 ribu satu kilo harga sebelumnya Rp 25 ribu satu kilo sedangkan harga sayur buncis sekarang satu kilo Rp 35 ribu kalau harga sebelumnya hanya Rp 20 ribu sartu kilo. Harga sekarang yang naik karena stok barang yang sedikit.

Sudah masuk hari ketiga di hari pertama bulan puasa harga wortel dan sayur buncis naik. Dan banyak pembeli yang datang membeli paling banyak umat Islam. Karena pakai buat saur dan buka puasa.

Meski harga yang naik melonjak tapi harga barang yang dijual banyak sekali pembeli yang datang membeli. Barang yang dijual sekarang juga tinggal sedikit yang ada belum satu hari ini pasti habis terjual dengan cepat.

Karena banyak yang beli untuk buka puasa jadi banyak yang membutuhkan. Tapi, untuk nasrani juga ada yang beli tapi tidak sebanding dengan umat muslim. Wortel merupakan sayuran yang dikenal karena kandungan vitamin A yang tinggi.

Wortel yang kaya protein serta vitamin C yang cukup tinggi membuatnya memiliki sifat antioksidan dan tinggi. Karena yang puasa sangat membutuhkan makan yang baik supaya menjaga saat bulan puasa bisa berjalan dengan baik.

Kandungan dalam wortel juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan luka dan peradangan yang disebabkan oleh virus. Begitu juga untuk sayur buncis sangat baik. [SalamPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah