-->

Pansus HAM DPRP Dukung Forum Independen Mahasiswa (FIM)

KOTA JAYAPURA - Pihak Pansus HAM Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) menyatakan mendukung aksi galang dana oleh Forum Independen Mahasiswa (FIM). Katanya, itu demi kemanusiaan dan keadilan serta membantu Komnas HAM RI membentuk tim adhoc untuk menuntaskan kasus Paniai berdarah pada 8 Desember 2014 lalu, yang hingga kini belum ada kejelasan penyelesaiannya.

“Komnas HAM RI kini terkendala dana membentuk tim adhoc menuntaskan kasus penembakan di Paniai lalu. Saya rasa, apa yang dilakukan FIM untuk membantu negara, karena negara tak memberikan dana kepada Komnas HAM agar tim adhoc itu bisa terbentuk dan bekerja. Tapi lebih utama lagi, Pansus HAM DPRP mendukung FIM karena kemanusian dan keadilan untuk korban serta keluarga korban,” kata Ketua Pansus HAM DPR Papua, Laurenzus Kadepa, Minggu (28/6).

Kadepa meminta semua pihak mendukung aksi FIM itu. Katanya, apa yang dilakukan para aktivis mahasiswa itu semata untuk membantu korban dan keluarga korban mencari keadilan.

“Kami minta semua lembaga mendukung FIM. Hingga kini korban dan keluarga korban terus berharap penuntasan kasus itu. Kini mereka menunggu adanya keadilan,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua FIM, Teko Kogoya mengatakan, pihaknya telah menggalang dana di beberapa tempat untuk membantu Komnas HAM RI. Hanya saja, aksi tak berlangsung lama lantaran dibubarkan Kepolisian Resort Jayapura Kota. Bahkan 14 orang aktivis FIM diperiksa polisi selama satu kali 24 jam.

“Padahal kami cari dana untuk membantu Komnas HAM RI. Ini agar para pejabat di negara ini tahu dan mencairkan dana aga kasus Paniai segera tuntad.  Dana yang berhasil kami kumpulkan, akan kami akan antar ke kantor Komnas HAM Perwakilan Papua,” kata Teko Kogoya. [Jubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah