-->

Polisi Chimbu Kurangi Kasus Kekerasan akibat Sihir lewat Dialog

KUNDIAWA (SIMBU) - Polisi di Chimbu lewat satuan tugas operasional khususnya selama satu bulan terakhir ini mewaspadai adanya gerakan-gerakan terbaru dari peningkatan kasus kekerasan yang dilakukan oleh oknum masyarakat yang menyerang seseorang akibat tudingan melakukan ilmu sihir di beberapa daerah terpencil provinsi itu.

Kepala Inspektur Polisi Chimbu, Albert Belli mengatakan sejak menjabatan di provinsi itu, dia telah menugaskan anggotanya untuk menumpas adanya aktivitas kekerasan yang berkaitan dengan tudingan sesorang melakukan sihir.

Polisi menurutnya melakukan pendekatan melalui dialog dengan masyarakat serta mereka dapat melihat kasus-kasus kekerasan dan kematian yang terkait dengan sihir.

Belli mengatakan bahwa empat orang telah ditangkap dan didakwa atas pembunuhan yang disengaja dalam kasus serangan ilmu sihir.

Sebagian besar penangkapan dilakukan karena fakta bahwa ada beberapa anggota masyarakat berpihak kepada polisi dengan menunjuk para pelaku serta peran yang mereka mainkan dalam aksi kekerasan tersebut.

Belli mengatakan bahwa masyarakat yang didekati sudah berbicara dengan lebih tenang, mereka juga telah mengambil sikap untuk bertanggungjawab atas serangan yang mungkin saja dilakukan oleh para pelaku kekerasan ini.

Sementara itu, ia mengakui ada beberapa tantangan yang ia hadapi di provinsi ini, diantaranya tingginya kepercayaan atas tahayul sihir akibat keterpencilan geografis masyarakat. Hal inilah yang membantu berkembang biaknya rasa khawatir atas takhayul tersebut.

Dia mengatakan, dengan melakukan dialog dengan masyarakat, polisi mulai memberika wawasan baru sehingga mereka lebih menyadari bahwa tahayul serangan sihir masih lebih kurang dibandingkan kejahatan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku, sebab mereka bisa saja menyerang seseorang yang tidak tahu sama sekali dengan ilmu sihir. [PNGLoop]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah