-->

Frans Albert Joku Didesak Minta Maaf kepada Lukas Enembe dan Abraham Atururi

KOTA JAYAPURA - Pernyataan, Frans Albert Joku yang menyebut Gubernur Papua tak koperatif dalam kerjasama dengan pemerintah pusat yang mengajukan aplikasi keanggotaan untuk lima provinsi sebagai anggota MSG, ditanggapi pihak DPR Papua. Frans Albert Joku diminta meminta maaf kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe dan rakyat Papua atas penyataan itu.

Anggota DPR Papua, Nasson Uti mengatakan, Joku segera menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Papua, rakyat Papua, lebih khususnya gubernur Papua.

“Jadi dia segera minta maaf. Itu dia provokator. Dia tak punya kapasitas. Dia cari makan dengan cara tak benar. Dia menjual orang Papua. Perdana Menteri Papua Nugini, Peter O’Neill menyampaikan bahwa yang mewakili pemerintah Indonesia untuk hadir dalam MSG adalah legitimasi rakyat Papua dan itu Gubernur Papua dan Papua Barat. Itu jelas. Tapi Albert Joku menyebut bahwa tak koperatif terhadap pemerintah pusat,” kata Nasson Uti  pada Rabu (1/7).

Nasson justru mempertanyakan siapa yang memberi mandat dan legitimasi kepada Frans Albert Joku untuk hadir di MSG, dan membawa nama Papua.

“Kami mempertanyakan kapasitas Albert Joku di MSG, karena lima provinsi termasuk Papua tak memberi dia mandat. Faktor X apa sehingga dia menyudutkan Gubernur Papua, Lukas Enembe dihadapan Presiden dan perdana menteri di MSG. sedangkan MSG anggotanya jelas. Albert Joku itu mewakili siapa. Apakah Indonesia atau rakyat Papua?” ucapnya.

Sebelumnya, Frans Albert Joku mengatakan, MSG beranggotakan negara-negara. Sehingga pendaftaran sebagai anggota harus melalui sebuah negara. Jika Papua ingin menjadi anggota MSG, harus diwakili oleh orang yang disetujui oleh Indonesia dan mau bekerjasama dengan lembaga-lembaga seperti Majelis Rakyat Papua (MRP) atau Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP).

Indonesia, lanjut Joku, juga akan meminta kelompok-kelompok perlawanan di Papua Barat atau di luar Papua untuk bekerja bersama dengan MRP dan DPRP dalam agenda MSG.

Namun Joku menilai Gubernur di Papua, terutama Gubernur Papua, Lukas Enembe tak kooperatif dalam kerjasama dengan pemerintah pusat di Jakarta yang mengajukan aplikasi keanggotaan untuk lima provinsi sebagai anggota MSG. [Jubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah