-->

Lukas Enembe Minta Orang Kristen Papua Bersatu

KOTA JAYAPURA - Gubernur Lukas Enembe, S.IP MH menegaskan, orang Kristen yang hidup di atas tanah Papua harus bersatu dan menunjukkan identitas diri sebagai orang Kristen untuk membangun tanah ini.

“Walaupun kita sudah membangun gedung bagus, tetapi kalau kita tidak bersatu menunjukkan identitas kita. Karena tanah ini diberkati Tuhan, maka sia-sia kita diatas tanah ini,” ungkapnya pada peresmian Gereja GKI Jemaat Maranatha Ardipura I-III Polimak II, Kota Jayapura, Minggu (5/7).

Menurut Enembe, hampir dipastikan orang Papua sudah mau habis. Oleh karena itu, sebagai umat Tuhan sangat penting untuk kepada percaya kepada Tuhan.

“Kita katakan bahwa kita orang Kristen, tetapi dengan cara apa kita mau tunjukkan bahwa kita orang Kristen. Kalau identitas kita sebagai orang Kristen semakin hari, semakin tenggelam,” tegasnya.

Oleh karena itu, seluruh jemaat terutama Pemerintah Provinsi Papua dan seluruh PNS yang bertugas di Papua harus berperan dan menjadi berkat bagi orang lain.

”Saya sudah tegaskan bahwa harus menjadi berkat di mana kau berada, di jemaatmu, di gerejamu dan harus menjadi berkat serta terang,” lanjutnya.

Bagi seluruh umat Tuhan yang ada di Tanah Papua, karena tanah ini merupakan tanah yang diberkati bagi orang Papua. Pembangunan yang dilakukan terutama gedung ibadah, Pemerintah tidak mempunyai kemampuan anggaran untuk membangun seluruhnya, pemerintah tidak mempunyai program untuk membangun gedung ibadah.

“Jadi pemerintah tidak diharuskan membangun gedung ibadah, kami mempunyai program sudah jelas, peruntukannya jelas dan dananya jelas,” jelasnya.

Melalui dana Otsus, sudah waktunya untuk memikirkan bagaimana caranya memberdayakan umat lewat jemaat dan gereja.

“Karena sasarannya adalah untuk orang Papua, saya berharap bagaimana kita membagi dana yang ada dipergunakan untuk melayani di atas tanah ini,” sambungnya.

Dijelaskannya, Gereja maju jika semua umat bersatu. Seluruh umat yang ada di atas tanah ini harus bersatu untuk memahami fenomena yang terjadi di Papua.

“Sebab, sama artinya kita membangun gedung megah tetapi akan sirna, tidak ada manfaatnya. Karena perubahan yang terjadi sangat luar biasa, hampir identitas kita di Papua nyaris hilang,” tandasnya.
Oleh karena itu, semua umat kristen yang ada di atas Tanah ini harus bersatu memberantas persoalan yang membawa kehancuran bagi umat Tuhan di atas tanah Papua.

Lanjutnya, untuk memberantas semua persoalan yang terjadi di Papua seperti pemerintah sudah melarang penjualan minuman keras di Tanah Papua, dalam waktu dekat akan dideklarasikan tidak boleh lagi ada minuman keras di Papua.

“Karena orang Papua banyak mati karena minuman keras, kita mau selamatkan yang ada. dan masalah HIV/AIDS, ini sangat berbahaya,” tandasnya. [Dharapos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah