Penanganan Kebersihan Harusnya Ditangani Instansi Tersendiri
pada tanggal
Sunday 26 July 2015
MANOKWARI - Kepala Distrik Manokwari Barat, Sem A. Rumfabe menilai, penanganan kebersihan harus datang dari diri pribadi, serta tentunya harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Jika semuanya terpenuhi maka bukan tidak mungkin, Manokwari akan bersih dan semakin nyaman.
“Jika masayarakat berfikir bahwa Manokwari adalah tempat saya mencari hidup, otomatis dia akan memiliki rasa peduli untuk menjaga kebersihan daerah sekitarnya,” kata Sem Rumfabe.
Menurut Sem, penanganan kebersihan yang saat ini ditangani Dinas Pekerjaan Umum (BPU) kurang maksimal, karena DPU memiliki banyak tugas dan bidang yang harus ditanganinya. Karena itu, Sem berpendapatan persoalan kebersihan harusnya ditangani oleh instansi tersendiri.
“Jangan seperti saat ini yang dalam penanganannya kebersihan kota ditangani beberapa instansi seperti Dinas PU dan Badan Lingkungan Hidup,” katanya.
Untuk daerah perkotaan seperti enam kelurahan di Distrik Manokwari Barat yang dipimpinnya, Sem mengaku pernah mangajukan pengadaan dua bak sampah di setiap kelurahan, terlepas dari penampungan sampah yang ada di Pasar Wosi dan Sanggeng.
Permintaan ini dilakukan karena posisi penduduk Manokwari berbeda-beda terutama untuk jaraknya. Hanya saja, sampai saat ini permintaan tersebut belum juga terjawab, padahal seruan untuk pengadaan bak sampah ini sudah dilakukan berulang-ulang.
“Permasalahan penempatan penampungan sampah sementara ini juga terbentur oleh hak ulayat mayarakat yang harus diselesaikan dengan memberikan sosialisasi yang baik,” katanya. Bahkan Sem menyatakan siap jika diberikan kepercayaan menangani sampah di dalam kota Manokwari, karena menurutnya dalam penanganan sampah yang dibutuhkan bukan hanya rencana namun juga tindakan nyata. [RadarSorong]
“Jika masayarakat berfikir bahwa Manokwari adalah tempat saya mencari hidup, otomatis dia akan memiliki rasa peduli untuk menjaga kebersihan daerah sekitarnya,” kata Sem Rumfabe.
Menurut Sem, penanganan kebersihan yang saat ini ditangani Dinas Pekerjaan Umum (BPU) kurang maksimal, karena DPU memiliki banyak tugas dan bidang yang harus ditanganinya. Karena itu, Sem berpendapatan persoalan kebersihan harusnya ditangani oleh instansi tersendiri.
“Jangan seperti saat ini yang dalam penanganannya kebersihan kota ditangani beberapa instansi seperti Dinas PU dan Badan Lingkungan Hidup,” katanya.
Untuk daerah perkotaan seperti enam kelurahan di Distrik Manokwari Barat yang dipimpinnya, Sem mengaku pernah mangajukan pengadaan dua bak sampah di setiap kelurahan, terlepas dari penampungan sampah yang ada di Pasar Wosi dan Sanggeng.
Permintaan ini dilakukan karena posisi penduduk Manokwari berbeda-beda terutama untuk jaraknya. Hanya saja, sampai saat ini permintaan tersebut belum juga terjawab, padahal seruan untuk pengadaan bak sampah ini sudah dilakukan berulang-ulang.
“Permasalahan penempatan penampungan sampah sementara ini juga terbentur oleh hak ulayat mayarakat yang harus diselesaikan dengan memberikan sosialisasi yang baik,” katanya. Bahkan Sem menyatakan siap jika diberikan kepercayaan menangani sampah di dalam kota Manokwari, karena menurutnya dalam penanganan sampah yang dibutuhkan bukan hanya rencana namun juga tindakan nyata. [RadarSorong]