-->

Penumpang KM Tidar di Kaimana Dipastikan Membludak jelang Lebaran

KAIMANA - Penumpang KM Tidar yang akan bertolak dari Kaimana menuju ke wilayah Barat, hari ini dipastikan membludak. Untuk itu, pihak PT Pelni diharapkan dapat mengaturnya dengan baik, sehingga para penumpang yang akan merayakan Lebaran di kampung halaman tidak terunda keberangkatan mereka. Wakil Ketua DPRD Kaimana, Yance Karafey yang berhasil ditemui kembali kemarin di ruang kerjanya mengatakan hal itu.

“Kapal ini merupakan transportasi satu-satunya bagi warga Kaimana yang berasal dari luar daerah. Pasti mereka akan berlibur ke daerah mereka masing-masing dan ini adalah kapal terakhir. Kami berharap agar Pelni bisa mengaturnya dengan baik, sehingga mereka yang ingin berangkat diakomodir semuanya untuk berhari raya di kampung halaman mereka masing-masing,” tegasnya.

Dia mengatakan, pasti akan banyak sekali masyarakat yang akan ke Jawa, Makassar dan Maluku. Untuk itu, dengan kapal terakhir ini diharapkan semuanya bisa diakomodir.

Sementara itu, dia juga berharap mengingat penumpangnya membludak dan turun naiknya penumpang tidak langsung di dermaga serta pada malam hari, maka diharapkan pengawalan ekstra ketat dari aparat keamanan untuk membantu melancarkan naik turunnya penumpang ke KM Tidar nantinya.

Sementara itu, Kepala PT. Pelni Kaimana, yang dihubungi per telepon selulernya semalam belum bisa memberikan keterangan terkait dengan berapa banyaknya tiket berangkat yang sudah didatakan di Pelni Kaimana. “Bapak sedang ke rumah untuk buka puasa, sehingga kami tidak bisa memberikan keterangan terkait dengan hal itu,” ujar salah seorang staf PT Pelni saat dikonfirmasi kemarin.

Sementara itu, Lukman, salah seorang calon penumpang yang akan berangkat menuju Bau-Bau mengatakan, dia sudah membeli tiket jauh-jauh hari untuk berangkat ke kampung halamannya. “Kami berharap pihak Pelni tidak memberlakukan penjualan tempat tidur di atas kapal, sehingga busa tempat tidur yang semestinya dapat dipergunakan oleh para penumpang itu, tetap diberikan kepada para penumpang. Karena selama ini hanya tempat tidur kosong saja tanpa busa, kita harus mengeluarkan uang lagi untuk belanja busanya,” akunya. [RadarSorong]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah