-->

Persekutuan Gereja dan Lembaga Injil di Indonesia (PGLII) Nilai Kericuhan di Karubaga Murni Masalah Sosial dan Ekonomi

JAKARTA - Ketua Persekutuan Gereja dan Lembaga Injil di Indonesia (PGLII) Roni Mandang menilai kericuhan di Karubaga, Kabupaten Tolikara pada Jumat (17/7) pagi, adalah masalah sosial ekonomi, bukan permasalahan agama.

"Pernyataan saya tentang warga Papua yang tersisihkan adalah bahasa yang sudah lumrah. Mereka sering tidak menjadi tuan di tanah sendiri," ujar Roni, dalam konferensi pers di Kantor PGI, Jakarta Pusat, Sabtu (18/7).

Menurut Roni, Pemerintah pusat seringkali kurang memperhatikan dan memberian kesempatan kepada warga Papua untuk mendapatkan peluang yang sama dengan warga Indonesia lainnya, baik di dua bidang tersebut. Akibatnya, sering terjadi ketidakadilan dalam hal sosial ekonomi.

Menurut dia, perekonomian di wilayah Papua, seringkali lebih dikuasai para pendatang dibandingkan warga asli Papua. Hal inilah yang membuat masyarakat Papua seakan tidak mampu menjadi pengusaha di daerahnya sendiri dan berharap kepada pendatang.

Selain itu, penanganan aparat penegak hukum terhadap warga Papua, cenderung dilakukan tanpa upaya pencegahan terlebih dahulu.Sehingga penanganan keamanan lebih mengutamakan kekerasan dibanding dialog untuk menyamakan pendapat, seperti yang terjadi pada kericuan Jumat lalu yang menewaskan seorang pemuda dan belasan warga Papua lainnya.

"Kami sesalkan pendekatan selalu tanpa dialog yang seharusnya dari hati ke hati. Masalah seperti ini seakan-akan terjadi akibat sentimen konflik antaragama," kata Roni.

Dalam pernyataan sikap, PGLII menyatakan bahwa persoalan yang terjadi di Papua tersebut adalah persoalan lokal yang harus cepat diselesaikan.

Ia mengimbau agar umat beragama tidak mudah terprovokasi, apalagi terhadap upaya-upaya yang ingin membenturkan ke skala yang lebih besar. [Kompas]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah