-->

Polda Papua Klaim Pelaku Penembakan di Ugapuga adalah Orang Tidak Dikenal

KOTA JAYAPURA – Kepolisian Derah (Polda) Papua menyatakan pelaku penembakan terhadap Yoseni Agapa di kilometer 220, Bakobado, Kampung Ugapuga, Distrik Kamu Timur, Kabupaten Dogiyai pada Kamis (25/6)  lalu, murni dilakukan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK).

“Pelakunya adalah OTK, namun untuk mengungkap pelaku penembakan itu tidak semudah yang kita bayangkan. Semuanya membutuhkan proses untuk mengungkapnya,”kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Rudolf Patrige, Senin (29/6).

Menurut Patrige, mengenai proyektil yang bersarang di dalam tubuh korban Alm, Yoseni Agapa dan selongsong peluru yang ditemukan tim dari Polda Papua bersama Polsek Kamu, hingga kini belum bisa dipastikan.

“Kami berusaha agar keluarga korban kooperatif untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban guna mengetahui proyektil di dalam tubuh dan selongsong peluru yang ditemukan di TKP. Sebab, bisa saja selongsong peluru tersebut berbeda dengan kejadian,” katanya.

Bahkan, lanjut dia, Polda Papua tidak bisa melakukan tes Forensik terhadap selongsong peluru  yang ditemukan di tempat kejadian perakara (TKP), sebab proyektil belum ada. “Selongsong peluru dan proyektil bisa terungkap ketika ada hasil uji balestik dari Forensik,” ucap Patrige.

Mengenai status saksi Melianus Mote, kata Patrige, hingga kini yang bersangkutan masih tetap dijadikan sebagai saksi, meski awalnya mereka melakukan pemalangan hingga berujung penembakan.

“Belum ada laporan dari masyarakat terhadap saksi Melianus Mote sehingga kami masih menganggap sebagai saksi. Kalau sudah ada laporan dari masyarakat maka bisa saja naik status jadi tersangka,” tandas dia.

Sebelumnya, jelas Patrige, penembakan terhadap Yoseni Agapa terjadi di Kilometer 220, Bakobado, Kampung Ugapuga, Distrik Kamu Timur,

Kabupaten Dogiyai, pada Kamis 25 Juni 2015 lalu. “Awalnya,  ada pemalangan yang dilakukan oleh 10 orang pemuda di lokasi kejadian, yang saat itu bersamaan dengan saksi Melianus Mote,” kata dia.

Dalam aksi pemalangan itu, muncul mobil menggunakan ban besar warna putih ada corak/variasi merah pada samping mobil kiri kanan dan dihentikan oleh Melianus Mote.

“Saat mendekati mobil tersebut, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan sisi kanan mobil bersamaan dengan itu Melianus Mote terkena sabetan benda tajam yang dilakukan oleh sopir yang mengenai lengan kiri korban,” jelas Patrige.

Mendengar bunyi tembakan itu, lanjut Patrige, para penumpang yang berada dalam mobil keluar dari pintu mobil sebelah kiri dan kanan dan selang berapa menit, keluar tembakan mengenai Yoseni Agapa yang berada di belakang.

“Melianus Mote pun merunduk di depan mobil sambil perlahan merangkak menuju arah tebing dan bersembunyi sambil menahan darah akibat sabetan parang. Kini jenazah korban Yoseni Agapa hingga kini masih berada di Kampung Yotapuga untuk menunggu pemakaman oleh keluarga besar Agapa,” tutupnya. [BintangPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah