-->

Polda Papua Temukan 37 Selongsong Kaliber 5,56 mm dan 16 Selongsong 6,5 mm di TKP Penembakan Ugapuga

KOTA JAYAPURA – Tim identifikasi gabungan Polda Papua dan Polres Nabire melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi penembakan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) yang mangakibatkan satu warga tewas dan tujuh lainnya terluka di Kampung Ugapuga, Distrik Kamu Timur, Kabupaten Dogiyai, Papua, Kamis (25/6).

“Olah TKP tim identifikasi gabungan itu dilakukan, Minggu (28/6) kemarin dipimpin langsung oleh  AKBP Darma Suwandito, S.Ik., selaku Ka Subdit I Dit Reskrim Polda Papua, AKP Hardi Meladi, Ipda Hapidin, Ipda Muh Lalang, Bripka Eko Haryanto, Bripka Saharuddin, dan Bripka Wisnu Wijaya,” katanya pada Senin (29/6).

Menurutnya, dalam olah TKP tim berhasil menemukan delapan selongsong peluru kaliber 5,56 milimeter di TKP. Tim juga menghadirkan saksi korban Melianus Mote dalam olah TKP, untuk memperagakan beberapa adegan pada saat terjadi penembakan.

“Kini jumlah selongsong peluru yang ditemukan di sekitar TKP berjumlah 37 selongsong kaliber 5,56 milimeter, dan satu peluru cats. Olah TKP ini dilakukan kali kedua, dimana sebelumnya dilakukan oleh Kapolsek setempat, AKP Edward Hetarua dan anggotanya ke lokasi, pada Jumat (26/6). Dari lokasi kejadian menemukan 16 butir selongsong dan sebutir peluru tajam kaliber 6,5 milimeter,” katanya.

Sementara itu, kata Patrige, keluarga korban penembakan terhadap Yoseni Agapa di Kilometer 220, Bakobado, Distrik Kamu Timur, Kabupaten Dogiyai, pada Kamis 25 Juni 2015 lalu,  tolak di Autopsi yang rencananya dilakukan, Sabtu 27 Juni 2015 siang.

“Rencananya dilakukan autopsi yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kamu AKP Eduard Hetarua di dampingi oleh Kanit Tipikor Sat Reskrim Polres Nabire Ipda Julkifli Sinaga dan dokter Saipur dari Puskesmas Monamani. Namun, rencana ditolak oleh keluarga korban,” katanya.

Patrige menjelaskan, awalnya dari hasil pertemuan yang dilakukan Kapolsek Kamu dan tim bersama keluarga korban menyetujui untuk di dilakukan autopsi jenazah korban. Namun lantaran ada provokasi dari beberapa warga untuk di tolak.

“Sempat terjadi perdebatan dari Kapolsek Kamu dengan keluarga besar marga Agapa, namun mereka tetap menolak sehingga terpaksa tim kembali ke TKP dengan membawa seorang saksi bernama Melianus Mote untuk dilakukan pra-rekontruksi di KM 220, Bakobado, Distrik Kamu Timur, Kabupaten Dogiyai terhadap penembakan tersebut,” katanya.

Hasil rekonstruksi yang diperankan langsung oleh Melianus Mote pad apukul 12.00 WIT, tim berhasil menemukan barang bukti di lokasi kejadian berupa selongsong peluru caliber 5.56 MM sebanyak 12 butir.

“Barang bukti kini telah diamankan di Mapolsek kamu bersama saksi untuk dilakukan pemeriksaan didampingi oleh Kepala Kampung Ugapuga, Yan Agapa dan beberapa tokoh masyarakat Ugapuga serta keluarga saksi untuk mendampingi dalam pemeriksaan,” tutur Patrige.

Dari hasil pemeriksaan, kata Patrige, Melianus menjelaskan bahwa penembakan itu berawal adanya pemalangan yang dilakukan oleh 10 orang pemuda di lokasi kejadian, pada kamis (26/6/2015) malam pukul 20.00 WIT.

“Dari pemalangan itu muncul mobil sejumlah mobil lalu ketika muncul mobil menggunakan ban besar warna putih ada corak / variasi merah pada samping mobil kiri kanan dan dihentikan oleh Melianus Mote. Saat mendekati mobil tersebut, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan sisi kanan mobil bersamaan dengan itu Melianus Mote terkena sabetan benda tajam yang dilakukan oleh sopir yang mengenai lengan kiri korban,” jelas Patrige.

Mendengar bunyi tembakan itu, para penumpang yang berada dalam mobil keluar dari pintu mobil sebelah kiri dan kanan. Hanya selang berapa menit, keluar tembakan mengenai Yoseni Agapa yang berada di belakang.

“Melianus Mote pun merunduk di depan mobil sambil perlahan merangkak menu arah tebing dan bersembunyi sambil menahan darah akibat sabetan parang. Kini jenazah korban Yoseni Agapa hingga kini masih berada di Kampung Yotapuga untuk menunggu pemakaman oleh keluarga besar Agapa,” katanya.

Untuk motif para pelaku, mantan Wadir Intelkam Polda Papua itu, mengemukakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan motif pelaku penembakan itu. “Tim sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku penembakan tersebut,” tutupnya. [BintangPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah