-->

Polda Papua Klaim Kirimkan Proyektil dan Rekoset dari Kericuhan di Karubaga ke Labfor Makassar

KOTA JAYAPURA - Pihak Kepolisian Daerah Papua mengklaim telah mengirim proyektil maupun rekoset (pecahan proyektil) yang berhasil dikeluarkan dari tubuh enam korban insiden penembakan di  Karubaga, Kabupaten Tolikara. Proyektil maupun rekoset itu akan diteliti di Laboratorium Forensik Makassar.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Patrige Renwarin mengatakan, proyektil maupun pecahan proyektil itu dapat mengungkap jenis selongsong maupun senjata yang  digunakan dalam insiden di Tolikara.

 “Jadi semua proyektil dan serpihan itu kami sudah bawa ke Laboratorium Forensik Makasar untuk diteliti disana dan hasilnya akan segera disampaikan kepada pihak kepolisian untuk mengungkapkan  kasus penembakan ini,” kata Patrige kepada wartawan, Selasa (28/7).

Dikatakan, proyektil dan pecahannya itu didapatkan dari tubuh para korban penembakan di Kabupaten Tolikara, yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dok II Jayapura.  Pihaknya juga berterim kasih atas kerja sama pihak Rumah Sakit Jayapura.

“Sejak awal kami sudah bekerja sama dengan pihak RSUD Dok II Jayapura, sehingga ketika proyektil maupun pecahan proyektil dikeluarkan dari tubuh para korban, langsung diserahkan ke  kami dan kemudian kami bawa ke Labfor Makassar untuk diteliti,” katanya.

Polda Papua berharap, dengan dikeluarkan hasil uji Forensik dari Labfor Makassar dapat mengungkap jenis senjata yang digunakan dalam Insiden Tolikara.

“Kami kesulitan kalau cuma dapat pecahan proyektil dalam skala kecil, maka perlu adanya pecahan dalam skala besar atau secara utuh, sehingga kami bisa ketahui senjata jenis apa  yang digunakan untuk menembak,” ujarnya. [BeritaSatu]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah