-->

Sejak 2011, 4 Kecelakaan Penerbangan Komersil Terjadi

KOTA JAYAPURA - Dalam kurun waktu empat tahun sejak 2011 hingga 2015, sedikitnya tercatat empat kecelakan penerbangan komersil yang terjadi di Papua.  Berikut rangkuman sejumlah kecelakaan tersebut.

Pada 7 Mei 2011, pesawat milik maskapai Merpati Nusantara Airlines MA60 jatuh di perairan yang berada di dekat Bandara Udara Utarom, Kabupaten Kaimana.

Pesawat yang lepas landas dari Bandar Udara Domine Eduard Osok, Kota Sorong, pada pukul 12.40 Wit terjatuh pada pukul 14.05 Wit di dekat Bandar Udara Utarom. Diperkirakan penyebab kecelakan karena cuaca di sekitar bandara pendaratan hujan deras.

Sebelum mendarat, pesawat sempat berputar-putar (holding) selama 15 menit. Namun setelah itu, pesawat justru jatuh dari ketinggian 15.000 kaki, atau tepatnya sekira 400 meter sebelum landasan 19 bandar udara Utarom.

Berdasarkan hasil investigasi atas hasil pembacaan kotak hitam yang terdiri dari FDR (flight data recorder) dan CVR (cockpit data recorder) yang dilakukan oleh KNKT menyebutkan bahwa tidak ditemukan kelainan fungsi sistem pada pesawat. Dalam kecelakaan itu, seluruh penumpang yang terdiri dari 21 penumpang serta empat awak pesawat dinyatakan tewas.

Pada 9 September 2011, Pesawat Caravan C208B dengan nomor registrasi PK-VVE milik maskapai Susi Air, jatuh di Distrik Pasema, Kabupaten Yahukimo. Pesawat itu berangkat dari bandar Wamena sekira pukul 12.20 Wit dan diperkirakan tiba di Kenyam pada pukul 13.30 Wit.

Pesawat nahas tersebut tidak mengangkut warga sipil tetapi mengangkut empat drum solar dan sembako seberat 1.159 kilogram. Korban meninggal pada kecelakaan tersebut yakni sang pilot bernama Dave Cootes warga Australia, dan Copilot bernama Thomas Munk warga Slovakia. Sementara penyebab kecelakaan diperkirakan karena cuaca buruk.

Pada 22 September 2011, Pesawat PK-UCE Pilatus PC-6 milik maskapai Yayasan Jasa Aviasi Indonesia (Yajasi) jatuh di kawasan pegunungan Paspalei, Yalimo, Papua. Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Pegai menuju Wamena. Pesawat tersebut terjatuh di kawasan Gunung Paspalei (Passvalley), Kabupaten Yalimo, Papua.

Dalam kecelakaan tersebut, Pilot bernama Paul Westlund (50), dan dua warga Kecamatan Pegai, Kabupaten Yalimo bernama Boy Samma dan Yosua Salak meninggal dunia

Terakhir, pada 16 Agustus 2015 Pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan IL267 rute Bandara Sentani-Bandara Oksibil Papua, dikabarkan menabrak gunung di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Sebelumnya, pesawat berpenumpang 49 orang itu lepas landas dari Bandara Sentani pada pukul 14.22 Wit dengan estimasi pendaratan pada pukul 15.15 Wit di Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang. Namun, pesawat nahas tersebut hilang kontak pada pukul 14.55 Wit.

Dalam kecelakan itu, 49 penumpang yang terdiri dari 44 orang dewas, dua bayi dan tiga anak-anak, serta lima orang kru dinyatakan tewas. [Okezone]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah