-->

Serpihan Trigana ATR 42 PK YRN Ditemukan di Air Terjun Oksop

KOTA JAYAPURA - Serpihan Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN yang hilang pada Minggu, 16 Agustus 2015, mulai ditemukan. Pesawat dengan nomor penerbangan IL 267 ditemukan pada koordinat 140 derajat atau sekitar air terjun Oksop, tujuh mil dari Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang. Wilayah ini bisa dijangkau kendaraan darat dengan jarak tempuh sekitar satu hingga dua jam dari Oksibil.

"Saya sampaikan pagi ini meskipun belum terkonfirmasi oleh kekuatan darat, tapi hasil tim udara mendapatkan laporan diduga serpihan dari pesawat yang dicari dengan kepulan asap. Beberapa posisi di koordinat 04 derajat, 49 menit 289 Lintang Selatan dan 140 derajat, 29 menit 953 Bujur Timur. Kepastian ditemukan serpihan pesawat ini sekitar pukul 08.50 WIT lewat udara," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo dalam jumpa pers di Bandara Sentani, Senin, (17/8).

Menurut Soelistyo, lokasi ditemukannya serpihan itu dari unsur udara, tepatnya dari Trigana Air Service dengan pesawat jenis pilatus.

Sasaran obyek pemcarian adalah menelusuri kembali pada tiga prioritas sektor yang sudah dihitung.

"Lokasi serpihan dan kepulan asap itu dari ketinggian 8.500 kaki dan jarak tujuh knot mil dari landasan Oksibil, sehingga operasi kami terfokus untuk evakusi di daerah ini," ia menjelaskan.

Pesawat Trigana diduga jatuh di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, yang berjarak sekitar 13 mil dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Diduga kuat pesawat menabrak Gunung Tangok. Saat ini tim gabungan SAR dan TNI/Polri terus melakukan pencarian ke arah lokasi itu. Trigana lepas landas dari Bandara Sentani pukul 14.22 WIT. Pesawat berpenumpang 54 orang tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara Oksibil pukul 15.04 WIT. [Tempo]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah