-->

Tiga Pesan Kapolda Untuk Masyarakat Kamoro

TIMIKA (MIMIKA) – Menanggapi kondisi Kota Timika yang terancam kedamaian atas terjadinya penembakan warga sipil oleh oknum anggota TNI pada Jumat (28/8) dini hari. Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Papua, Brigjen Pol Paulus Waterpauw mengutarakan tiga hal kepada masyarakat di Mimika terutama kepada warga Suku Kamoro.

“Ada tiga pesan kepada masyarakat yang sekarang ini sedang berduka. Pertama, kita harus saling bekerja sama, dengan membawa jenazah ke gereja atau ke rumah duka untuk semayamkan jenazah secara terhormat,” ujarnya kepada warga yang menyemayamkan  dua jenazah di depan Kantor kantor Sub Detasemen Polisi Militer (POM) Kodam XVIII Cenderawasih, jalan Ahmad Yani, Jumat (28/8) siang.

Dikatakan, dengan disemayamkannya jenazah ke tempat terhormat. Tidak ada upaya provokasi dari pihak-pihak lain kepada masyarakat yang saat ini sedang berduka.

“Kita bawa kedua almarhum ke tempat yang layak sehingga kita bisa fokus lakukan prosesi ibadah dan lain-lain hingga pemakaman almarhum, sambil kita berkomunikasi lebih lanjut,” ujar dia.

Kedua adalah terkait kehadiran Panglima Kodam XVII Cenderawasih yang baru, Mayjen TNI Hinsa Siburian, pihaknya akan berkomunikasi dan mengupayakan kehadirannya.

“Pak pangdam yang baru akan hadir disini, nanti setelah pelantikan dan serah terima jabatan di Jakarta. Mudah-mudahan kita semua berharap agar besok siang, bapak Pangdam dapat hadir disini,” ujar dia

Pesan ketiga adalah terkait minuman keras di Kabupaten Mimika, dirinya mengakui akan berkomunikasi dengan pihak-pihak tekait guna menegakkan aturan yang selama ini masih di abaikan dan tidak dilaksanakan.

“Terkait minuman keras, itu adalah sebuah kesalahan besar yang kita semua bersama-sama serius menanganinya. Dengan kejadian ini, saya akan langsung berperan aktif dengan tugas dan tanggung jawab saya untuk membicarakan hal ini dengan pihak-pihak yang terkait, terutama pemerintahan Kabupaten Mimika ini,” tegas dia.

Ia mengakui telah mengingatkan hal ini kepada para pejabat daerah agar lebih teliti melihat celah kekerasan yang ditimbulkan oleh minuman keras.

“Saya sudah sampaikan ini kepada bapak bupati dan wakil gubernur yang juga mantan bupati disini untuk disadari hal-hal yang terkait dengan perbuatan akibat minuman keras. Dan hal ini akan kami tindaklanjuti juga terkait dengan menunggu disahkannya DPR di Kabupaten Mimika. Sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama. Hal ini sudah bisa disahkan oleh DPR,” jelas dia.

Sembari meminta restu dari warga masyarakat yang kehilangan agar dapat mendukung pihaknya menuntaskan kejadian ini.

“Saya berharap keluarga dapat merelakan kejadian ini dan merelakan kepergian kedua almarhum, meski pahit dan merasa kehilangan. Kami meminta restu kepada saudara-saudari sekalian untuk menyelesaikan kejadian ini,” tegasnya. [SalamPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah