-->

Ermaya Suradinata Lantik Yan Pieter Rumbiak jadi Direktur IPDN Kampus Papua

KOTA JAYAPURA - Gubernur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Prof. Dr. Ermaya Suradinata menegaskan serah terima jabatan merupakan hal yang biasa tetapi yang menjadi luar biasa adalah peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan prestasi di Papua harus dibuktikan.

“Ini merupakan mutasi di Kementerian Dalam Negeri, dengan adanya mutasi ini proses belajar di kampus IPDN terus mengalami peningkatan baik kualitas SDMnya,” ungkapnya saat serah terima jabatan Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Papua Margaretha Rumbekwan,S.Sos.M.Si kepada Dr.Drs.Yan Pieter Rumbiak,M.Si.

Turut hadir, Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP MH, Sekda Papua TEA. Hery Dosinaen, S.IP MKP dan Forkompimda di lapangan IPDN Kampus Papua, Kamis (8/10).

Mantan Direktur IPDN Papua, Margaretha Rumbekwan,S.Sos.M.Si merupakan wanita Papua pertama mendapat jabatan eselon II di Kementrian Dalam Negeri dalam hal ini sebagai Direktur Potensi Kepamongprajaan pada IPDN kampus Cilandak Jakarta.

Menurutnya, pendidikan merupakan satu faktor untuk peningkatan kualitas manusia. Namun di Papua, pendidikan tidak hanya dibangun dari segi IPDN saja tetapi dari berbagai segmen pendidikan.

“Untuk meningkatkan SDM Papua, tidak hanya melalui pendidikan di IPDN saja, tetapi pendidikan dari segmen lain,” jelasnya.

Untuk membangun Papua, ujarnya harus dibangun dengan kebhinekaan, kemajemukan. Sebab provinsi Papua merupakan Provinsi terbesar kemajemukannya di Indonesia dengan potensi yang sangat luar biasa, hanya sayang Papua kualitas SDM Papua hampir terabaikan oleh orang Pemerintah Pusat.

“Jadi kita butuh perhatian dari pemerintah Pusat untuk membangun masyarakat Papua, agar kelak dapat mengelola potensinya sendiri,” terangnya.

Dikatakannya, Gubernur telah mendukung program-program IPDN Papua.

“Gubernur Papua telah memberikan dukungan yang sangat tinggi terhadap lembaga ini di Papua,” tandasnya.
Kampus IPDN Papua merupakan kampus IPDN Indonesia yang ada di Papua, dukungan dari masyarakat Papua sangat diharapkan untuk membuktikan provinsi Papua yang merdeka dalam NKRI.

“Kenapa saya katakan yang merdeka dalam NKRI, karena masyarakat Papua membutuhkan peningkatan SDM mulai dari kalangan petani, nelayan yang ada di Gunung-gunung dan lembah, mereka membutuhkan kemerdekaan untuk memperoleh pendidikan yang sejajar dengan daerah lain di Indonesia,” jelasnya.

Oleh karena itu, orang Papua tidak hanya bisa memimpin di Papua. Orang Papua harus bisa memimpin bangsa Indonesia kedepan, melalui pendidikan IPDN kesetaraan itu harus disamakan dan memberikan ruang dan kesempatan yang sama dalam penempatan jabatan di lingkungan pemerintahan Pusat.

“Mata hari terbit dari Timur, bukan dari Barat. Pembangunan harus dimulai dari Timur. Dari orang-orang dari Papua,” ucapnya.

Membangun manusia tidak hanya dengan cara memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga memberikan pengetahuan inteligensi dalam hati. [Dharapos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah