-->

Pria Jayapura Miliki Animo Tinggi Lakukan Sunat

KOTA JAYAPURA - Sekretaris Harian Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Papua, drh. Constant Karma mengatakan dari segi animo kaum pria yang hendak di sirkumsisi (Sunat), Kota/Kabupaten Jayapura memiliki animo tertinggi karena sosialisasi di Jayapura sudah hampir lima tahun sebelumnya.

"Manokwari - Papua Barat juga lumayan. Sedangkan Paniai dan Wamena belum terlalu karena sosialisasinya kan baru kita laksanakan. Jadi targetnya belum terpenuhi. Kalau Jayapura sudah terpenuhi sebab sosialisasinya lebih awal," terangnya kepada wartawan di Kota Ambon, Rabu (7/10).

Daftar antrian yang ingin disirkumsisi untuk Jayapura sudah sangat banyak sekali. Termasuk yang bertanya juga sudah banyak.

"Hanya saja alatnya sudah habis. Tetapi kami masih tunggu,'katanya lagi.
Seperti diketahui di tahun 2015 penggunaan alat sirkumsisi, Jayapura mendapat jatah 300.Wamena 200 Paniai sebanyak  100 dan Manokwari 200.

Dijelaskannya lagi ada lima macam ukuran alat sirkum yakni tipe A,B,C,D,E  Biasanya A dan B itu duluan habis, sehingga KPA Papua harus menunggu lagi.

"Jadi 100 alat untuk setiap kabupaten  itu ada 5 macam ukuran. Nah kalau misalnya ukuran A dan B habis maka kita harus nunggu lagi. Sebab kebanyakan ukuran yang cepat habis adalah ukuran A,B dan C."akunya.

Tahun ini Kota Jayapura termasuk yang paling banyak di sirkumsisi. Kedepannya. untuk Jayapura alatnya  akan dipesan lagi oleh KPA Papua.

Rencananya pada tanggal 19 Oktober 2015, rombongan KPA Papua akan bertolak menuju Kota Wamena untuk melakukan sosialisasi sirkumsisi.

"Kita nanti pendekatannya dengan tokoh - tokoh agama termasuk missionaries, tokoh - tokoh gereja,dengan sekolah - sekolah SMA dan juga para tokoh adat," terang Karma.

Diakuinya pemahaman masyarakat di Papua yang penduduknya mayoritas beragama Kristen tentang sirkumsisi berbeda - beda.

"Tetapi di Pegunungan Tengah kita mungkin ada pembanding, karena ada misionaries. Jadi lebih mudah," kata Karma.

Namun yang terpenting saat ini adalah bagaimana meyakinkan kepada masyarakat bahwa sirkumsisi penting untuk kesehatan dan kebersihan.

"Kita harus berjuang untuk meyakinkan bahwa sirkumsisi penting untuk kesehatan dan kebersihan. Sebab sesuatu hal yang baik semua butuh proses. Memang pada awalnya pasti sulitlah. Tapi ketika sudah dimengerti maka itu akan jalan sendiri ,"tandasnya. [Dharapos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah