-->

BTM Beberkan Kisah Dibalik Ikutnya Persipura di Piala Sudirman

KOTA JAYAPURA – Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano, menuturkan kisah yang menjadi alasan tim berjuluk Mutira Hitam, Persipura Jayapura bermain di Piala Sudirman.

“Saat itu, saya di Jakarta sedang ikut raker seluruh bupati dan gubernur se Indonesia di Jakarta, malam harinya saya dan manajer ditelepon Pak Gatot (Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo) untuk diminta datang ketemu di ruang kerjanya,” ujarnya belum lama ini.

Menurut Mano, saat di ruang kerja Jenderal TNI Gatot Nurmantyo itulah, dirinya diminta kesediaanya agar Persipura ikut main di kompetisi Piala Sudirman.

“Pak Gatot mengatakan, dalam kompetisi Piala Presiden kemarin terasa hambar, tak seru dan tak ramai, karena tidak ada orang berambut kerinting seperti Persipura ikut main dalam kompetisi itu,” jelasnya.

Bahkan saat itu, kata Mano, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, jika dirinya dulu pernah bertugas di Papua, sehingga meminta agar Persipura ikut bermain di Piala Sudirman ini.

“Lalu saya katakan kepada beliau di ruang kerjanya, Persipura bisa main, tapi kegiatan (kompetisi Piala Sudirman) ini harus di bawah ijin dari PSSI dan saya minta PSSI membuat surat kepada tim-tim ISL, sebab ISL berada di bawah federasi PSSI,” katanya.

Alasan Mano meminta hal ini, karena Persipura bernaung di PSSI dan Persipura berpegang teguh terhadap regulasi PSSI, karena PSSI berada di FIFA. Sehingga waktu PSSI kena sangksi FIFA akibat kisruh PSSI dengan Menpora, maka semua kegiatan sepakbola tak boleh dilakukan di Indonesia, kalau dilakukan harus di bawah federasi PSSI.

“Makanya saya minta ke Pak Gatot, hubungi PSSI sebagai wadah sepak bola dan Pak Gatot mengaku siap menghubungi PSSI. Saya juga minta ke Pak Gatot saat kegiatan berlangsung (Piala Sudirman), harus ada bendera PSSI di dalamnya. Jika itu dipenuhi, Persipura akan main. Selain itu, kami juga menyurati PSSI meminta ijin main di Piala Sudirman kalau itu berlogo PSSI,” jelas Mano.

Akibat komitmen inilah, kata Mano, maka pihaknya kemarin menerima surat rekomedasi dari PSSI.

“Sebab karena ulahnya Persipura, sehingga turunlah rekomendasi. Ini karena Persipura itu sangat berpengaruh bagi Indonesia dalam ajang sepakbola,” katanya.

Jadi keikutsertaan Persipura dalam Piala Sudirman, kata Mano, karena hanya permintaan (Gatot) itu. “Persipura ikut memberi warna dalam persepakbolaan Indonesia, dalam laga Piala Sudirman ini. Sebab tanpa Persipura, jelas hambar. Sebab Persipura tim besar, tim juara dan tim nomor satu di Indonesia,” katanya.

Menurut Mano, Persipura saat ini merupakan tim besar, tim juara dan tim hebat di Indonesia yang sudah dapat empat bintang kejuaraan. “Jadi dengan harga diri inilah, kami di tim Persipura tak ikut turmanen yang tak jelas. Sebab takutnya nanti, setelah selesai turnamen atau kompetisi, nantinya mau kemana? Itu kan menghabiskan anggaran saja,” katanya.

Saat ini, kata Mano, pihaknya sudah memanggil pelatih dan para pemain Persipura kembali. “Sekarang ini meraka sedang latihan. Tapi dalam Piala Sudirman ini, kami tak punya target untuk juara. Kami hanya ikut meramaikan saja, sebab pamain kami juga saat ini sudah gemuk-gemuk semua. Apalgi waktu kompetisi sudah dekat dan kami tak punya persiapan yang cukup,” katanya.

Menurut Mano, dalam Piala Sudirman ini, para pemain seperti Boaz Solossa dan para pemain lainnya yang sekarang bermain di luar Persipura, serta beberapa pemain asing yang dulu ada, berencana akan bergabung dengan Petsipura kembali. Bahkan jika ISL diputar kembali, para pemain mengaku sudah siap.

“Saya sekarang sedang berusaha meminta kesediaan PT Freeport Indonesia, PT Bank Papua, dan PT Bosowa untuk membantu kami sebagai sponsor, supaya kami bisa ikut pertandingan dalam Piala Sudirman pada 14 November nanti. Sebab kami tak punya anggaran untuk itu, makanya kami sekarang berusaha pendekatan dengan para sponsor ini,” kata Mano.

Menurut Mano, jika para sponsor seperti Freeport, Bosowa dan Bank Papua membantu Persipura, maka pihaknya bersedia pasang logo mereka di baju tim Persipura dalam kompetisi Piala Sudirman nanti. “Sebab mereka ini kan hanya sponsor kami di ISL, sementara di Piala Sudirman tidak. Kami sekarang berusaha cari dana. Jika merek tak bantu, maka kami akan cari sponsor lain,” jelasnya. [PapuaKita]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah