-->

DPRD Manokwari Pertanyakan Proyek Pembangunan Talud Pengaman Erosi Kali Mimboi

MANOKWARI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manokwari, Minus Jowen, kembali mempertanyakan proyek pembangunan talud pengaman erosi kali Mimboi, yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Manokwari tahun anggaran 2015.

Minus menjelaskan, proyek itu telah masuk dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2014. "Ini merupakan program yang sama telah dan dikerjakan dengan titik lokasi yang sama, sehingga perlu dipertanyakan,"kata Minus, Minggu (8/11)

Dia menyebutkan, semestinya pembangunan ini dilaksanakan di areal kali yang berbatasan langsung ke areal pemukiman warga kampung Mimboi.
Sebab, sejak 2014 lalu, warga kampung tersebut terpaksa mengungsi akibat luapan kali Mimboi dan merusak areal persawahan dan kebun-kebun milik petani.

Hal itu menurut Anggota Fraksi PDIP DPRD Manokwari ini harusnya menjadi prioritas utama dalam perencanaan program, sehingga program yang disusun dan dikerjakan tepat sasaran.

Politisi yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD 2 periode ini mengingatkan kepada dinas PU Kabupaten Manokwari, dapat memberikan penjelasan yang rill terhadap perencanaan yang mendasari penetapan titik lokasi pengerjaan talut penahan erosi kali mimboi yang saat ini sedang dikerjakan di bagian atas kali jembatan kali Mimboi.

Sebagai Anggota DPRD yang berasal dari Daerah Pemilihan tiga yang meliputi Distrik Warmare, Preafi, Masni dan Sidey, Minus merasa penting untuk mendengarkan penjelasan dari Dinas PU sebagai penanggung jawab program pembangunan itu.

"Sampai saat ini masyarakat kampung Mimboi terus mempertanyakannya” kata dia. [CahayaPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah