-->

KNPB Sambut Pembebasan Filep Jacom Semuel Karma

KOTA JAYAPURA – Setelah 11 tahun berada di dalam bui, pada Kamis (19/11), sekitar pukul 10.00 WIT, Filep Jacob Semuel Karma (56 tahun) akhirnya bisa menghirup udara segar. Bebasnya Filep—begitu dia sering disapa—ini disambut gembira pendukungnya dengan teriakan merdeka oleh sejumlah anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan dihadiahi seikat bunga.

Kepada anggota KNPB, Filep berkata, bahwa kematian selalu mengintai dimanapun dan jika Tuhan mengijinkan, bahkan di dalam penjara sekalipun.

"Saya pulang ke rumah pun kematian ada dimana saja. Di dalam penjara ini kalau Tuhan menghendaki saya sudah pasti mati. Tapi, karena Tuhan Yesus saya masih hidup," katanya usai keluar Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIA Abepura, Kota Jayapura, Papua, Kamis (19/11).

Menurut Filep, dirinya bukan anggota KNPB, tapi hadir menghargai mereka. "Jadi, teman-teman, yang pertama berjaung bersama saya kalau kalian mau berjuang bebaskan diri rasa takut. Jangan bilang eh intel ikut saya, jangan takut sepanjang itu bicara tentang kebenaran," tegasnya.

Usai berkomentar dihadapan anggota KNPB, dilanjutkan doa syukur bersama. Kemudian Filep ditandu menuju ke mobil Honda tipe AGYA untuk diarak-arak menuju Waena sebelum dikembalikan ke rumanhnya.

Sempat terjadi adu mulut antara sesama anggota KNPB terkait arak - arakan lantaran ingin merayakan bebasnya Filep, namun itu tak berlangsung lama.

Sekadar diketahui, Filep bebas berdasarkan remisi dasawarsa atau kurun waktu terkait perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) setiap 10 tahun. Remisi ini diberikan kepada siapa saja yang memang telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. [PapuaKita]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah