-->

Pencoblosan di Wonorejo Tertunda Akibat Pemukulan Ketua KPPS

ARSO (KEEROM) - Akibat pemukulan terhadap ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kampung Wonorejo PIR 4 Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, pelaksanaan pencoblosan tertunda.

Dari data lapangan diketahui Rabu pagi (9/12) sekitar pukul 06.00 WIT terjadi pemukulan terhadap Ketua KPPS TPS 4,  Samijo. Pemukulan dilakukan oleh Simon Kosay tokoh masyarakat Pegunungan Wilayah Keerom.

Sebelumnya pada hari Selasa malam 8 Desember Simon Kosay membawa surat selebaran yang isinya beberapa nama yang tidak masuk DPT Kampung Wonorejo dan menyampaikan kepada Ketua TPS 4, Samijo  agar nama-nama tersebut dimasukkan di daftar pencoblosan.

Kemudian Pak Samijo menjawab  tidak punya wewenang untuk memutuskan dan melapor saja ke Ketua PPS , Jekson Wenda.

Kemudian sekitar pukul 06.00 WIT Samijo dengan menggunakan SPM melewati jalan di depan rumah Simon Kosay dan dihentikan oleh Simon Kosay tanpa bertanya, langsung melakukan pemukulan.

Melihat kejadian tersebut warga Kp Wonorejo tidak terima dengan perlakuan Simon Kosay sehingga secara spontan warga Kampung Wonorejo melempari rumah Simon Kosay dengan batu.

Simon Kosay kemudian melarikan diri. Hingga saat ini Simon Kosay masih dalam pencarian aparat kepolisian.

Kemudian dilakukan koordinasi antara KPPS Pir 4 dengan KPU dan Panwas bahwa dengan adanya kejadian pemukulan yang dilakukan Simon Kosay terhadap Samijo KPPS Pir 4 di Kp Wonorejo Pir IV.

Maka pelaksanaan pencoblosan mulai dilaksanakan pukul 09.30 WIT sehingga sesuai dengan kesepakatan maka khusus Kampung Wonorejo diberi tambahan waktu pencoblosan sampai dengan pukul 14.00 WIT.

Sementara itu Kapolres Kabupaten Keerom AKBP Tobe Sirait saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pelaku pemukulan telah diamankan. "Saat ini situasi Keerom aman kondusif," ujarnya. [Sindo]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah