-->

BTM Minta Warga Kayu Pulo Jaga dan Hargai Rumah Besar

KOTA JAYAPURA - Walikota DR. Benhur Tommi Mano, MM dalam sambutan pada acara pembukaan Tahun Pelayanan 2016 di kampung Kayo Pulo mengatakan kota Jayapura merupakan rumah besar milik bersama yang harus dijaga dan dihargai.

"Tiang-tiang rumah tersebut tidak boleh patah namun tiang - tiang tersebut harus tetap berdiri kokoh dan kuat di atas tanah ini sehingga tidak membuat orang yang berada didalamnya tidak melompat keluar karena salah satu dari tiang tersebut telah patah dan roboh," ucapnya,  pekan kemarin.

Pria yang biasa disapa BTM ini juga mengibaratkan Kota Jayapura seperti perahu besar yang harus dijaga agar tidak sampai pecah saat digunakan didalam perjalanan karena banyak orang yang berada dalam perahu tersebut.

"Walau badai, gelombang, tantangan dan hambatan menghadang namun kapal berhasil melalui semuanya ini. Tetapi kalau pecah di tengah jalan maka umat terpaksa harus melompat untuk mencari keselamatannya sendiri," urainya.

Untuk itu, BTM berharap agar rumah ini harus tetap berdiri kokoh di atas tanah yang diberkati oleh Tuhan dan kantornya berdiri  di atas kota beriman, kota Jayapura.

"Kota beriman itu adalah tempat dimana hidup orang-orang beriman yang takut akan Tuhan, tempat berdiam orang-orang yang menjalankan ajaran agamanya dengan baik, tidak melakukan miras, tidak melakukan KDRT, tidak melakukan pemerkosaan dan perjudian serta hal-hal yang merusak dirinya sendiri dan terhadap orang lain di atas tanah dan negeri ini agar kota ini bisa menjadi Taman Eden buatan yang diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," harapnya.

Eden yang indah permai inilah yang dirindukan orang nomor satu di ibukota Provinsi Papua ini dengan kehidupan masyarakat kota yang berjumlah 500 jiwa dari berbagai suku, bangsa, etnis dan agama di kota berjuluk "Negeri Matahari Terbit" ini.

"Hari ini dan seterusnya mari kita jaga kota ini dan bersama-sama menatanya dengan baik," ajaknya.

Kota Jayapura, lanjut BTM di bangun dengan moto "Satu Hati Membangun Kota Untuk Kemuliaan Tuhan".

"Artinya hati yang berbeda-beda tersebut akan disatukan oleh kuasa Roh Kudus agar kota Jayapura diberkati Tuhan karena seluruh masyarakat yang berdiam diatas tanah ini membangun negeri ini dengan satu hati ini untuk menjadi lebih baik lagi," lanjutnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua BPH Sinode GPI Papua dan seluruh hamba-hamba Tuhan yang berada di wilayah kota Jayapura serta para undangan dan warga masyarakat Kampung Kayo Pulo. (dharapos)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah