-->

Sebelum ke Persipura, Rudolf Yanto Basna Ingin Berkarir di Mitra Kukar

JAKARTA - Bek Mitra Kukar asal Sorong, Rudolf Yanto Basna, mengaku masih ingin berkarier di Mitra Kukar. Hal ini disampaikan menyusul adanya kabar ketertarikan Persipura Jayapura.

Kabar ini beredar setelah Yanto Basna menunjukkan performa baik di Piala Jenderal Sudirman. Ujungnya, ia meraih predikat pemain terbaik.

"Mungkin masih akan di sini dan mengikuti turnamen selanjutnya bersama Mitra Kukar," kata Yanto kepada wartawan usai pertandingan final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (24/1).

Hal ini diperkirakan sebagai bentuk penghormatan kepada Mitra Kukar. Yanto Basna sebelumnya tak menampik juga tertarik bermain untuk Persipura. Sebab sebagai pemain asal Papua, Persipura merupakan tim kebanggaan masyarakat Papua. Sehingga  ini merupakan tim yang diidolakannya.

“Saya lahir di Jayapura, dan tentunya Persipura menjadi tim kebanggaan. Semua anak Papua pasti tim idolanya adalah Persipura" ungkap Yanto.

Penampilan yang ditunjukkan Yanto Basna juga membantu Mitra Kukar meraih titel juara. Di partai final itu Mitra Kukar mengalahkan Semen Padang 2-1.
Yanto Basna, tak menyangka dirinya menjadi pemain terbaik di PJS sekaligus menyisihkan empat kandidat. Sebelumnya tim panelis juga memplot Rizky Pellu, M. Nur Iskandar, Cristian Gonzales, dan Jandi Eka Putra menjadi nominasi.

"Awalnya tidak menyangka. Tapi dengan kerja keras, semua bisa tercapai. Tidak ada yang tidak mungkin. Semua pemain muda seperti saya pasti juga punya kesempatan," terang Yanto.

Yanto Basna juga mendapat hadiah uang sebesar 100 juta rupiah. Menurutnya hadiah uang tersebut akan dibagi-bagikannya. Selain keluarga, rekan setim juga akan merasakannya. Ia juga berniat untuk menyisikan sebagian untuk membantu proses penyembuhan rekan sesama pesepak bola seperti Ruben Sanadi dan Alfin Tuasalamony.

"Gelar juara dan predikat pemain terbaik saya persembahkan untuk keluarga yang sudah membantu mendoakan, suporter Mitra Kukar, yang jauh-jauh telah datang dan membuat kami termotivasi. Terima kasih untuk tim Mitra Kukar," tutur dia.

"Sebagian (hadiah uang) akan saya berikan ke teman-teman lain, untuk orang tua, dan sebagian saya berikan ke Alfin Tuasalamony dan Ruben Sanadi."

Rudolf Yanto Basna, lahir di Sorong pada 12 Juni 1995. Yanto bahkan sudah sering merantau sejak kecil bahkan pendidikan SMAnya dijalani di Jakarta, sebagai bagian dari program sepakbola usia muda, diklat Ragunan.

Sebenarnya di level usia muda Yanto sudah dikenal sebagai defender berbakat, ia termasuk kedalam tim SAD Indonesia yang berangkat ke Uruguay dan ia juga sebenarnya merupakan salah satu dari personil Garuda Jaya (Tim nasional U-19 asuhan Indra Sjafrie).

Kegagalan Indonesia melaju ke babak utama di Piala Asia U-23 tahun 2015 lalu, disebut-sebut salah satu penyebab utamanya adalah cedera yang dialami Yanto. Kejadian ini masih menjadi salah satu kejadian yang paling berat dalam karier Yanto Basna. (salampapua)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah