Pedagang Mulai Penuhi Pasar Induk Darfuar
pada tanggal
Wednesday 15 June 2016
SAMOFA (BIAK NUMFOR) - Pasar induk Darfuar distrik Samofa, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua yang dibangun Pemkab mulai dipenuhi pedagang usaha kecil menengah dari berbagai kampung untuk menjual hasil kebun dan pertanian kepada warga di wilayah itu.
Data dinas perindustrian dan perdagangan Biak, Rabu, disebutkan, sekitar 300 pedagang sayur mayur dan penjual sembako telah berjual permanen di areal pasar milik pemkab Biak Numfor.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Widiarto di Biak, mengakui fasilitas fisik pembangunan pasar UKM yang dibangun pemkab telah mulai ditempati pedagang untuk menjual berbagai hasil kebun dan pertanian.
"Pelaku UKM yang paling dominan berjualan di pasar Darguar diharapkan menjadi pelaku ekonomi daerah untuk dapat tumbuh menjadi pelaku usaha kecil mandiri," katanya.
Widiarto mengatakan, kehadiran pasar distrik Darfuar diharapkan akan menjadi tempat pemasaran hasil pertanian dan perikanan pelaku UKM dari berbagai kampung dan distrik sekitar.
Kadisprindag Widiarto mengakui, potensi pelaku UKM di Kabupaten Biak Numfor perlu diberdayakan melalui penyiapan sarana dan prasarana fisik pasar sehingga mampu menjadi sumber penerimaan asli daerah.
"Dalam data Disprindag jumlah pelaku UKM di Kabupaten Numfor sangat tinggi mencapai seribuan, ya paling dominan merupakan pelaku usaha sektor riil," ujarnya.
Menyinggung program pembangunan pasar modern tahun 2016, menurut Widiarto, tetap menjadi program pemkab sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan di daerah.
Pemasaran hasil pertanian, perkebunan dan perikanan dari petani di wilayah Utara Kabupaten Biak Numfor, yakni distrik Warsa, Biak Utara, Bondifuar, Yawosi dan distrik Andey sudah ramai dipasarkan ke pasar Darfuar distrik Samofa.
Berdasarkan data Pemkab Biak Numfor melalui dinas perindustrian dan perdagangan pada tahun 2015/2016 telah menyiapkan pasar UKM di wilayah distrik Biak Barat dan distrik Samofa. (antara)
Data dinas perindustrian dan perdagangan Biak, Rabu, disebutkan, sekitar 300 pedagang sayur mayur dan penjual sembako telah berjual permanen di areal pasar milik pemkab Biak Numfor.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Widiarto di Biak, mengakui fasilitas fisik pembangunan pasar UKM yang dibangun pemkab telah mulai ditempati pedagang untuk menjual berbagai hasil kebun dan pertanian.
"Pelaku UKM yang paling dominan berjualan di pasar Darguar diharapkan menjadi pelaku ekonomi daerah untuk dapat tumbuh menjadi pelaku usaha kecil mandiri," katanya.
Widiarto mengatakan, kehadiran pasar distrik Darfuar diharapkan akan menjadi tempat pemasaran hasil pertanian dan perikanan pelaku UKM dari berbagai kampung dan distrik sekitar.
Kadisprindag Widiarto mengakui, potensi pelaku UKM di Kabupaten Biak Numfor perlu diberdayakan melalui penyiapan sarana dan prasarana fisik pasar sehingga mampu menjadi sumber penerimaan asli daerah.
"Dalam data Disprindag jumlah pelaku UKM di Kabupaten Numfor sangat tinggi mencapai seribuan, ya paling dominan merupakan pelaku usaha sektor riil," ujarnya.
Menyinggung program pembangunan pasar modern tahun 2016, menurut Widiarto, tetap menjadi program pemkab sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan di daerah.
Pemasaran hasil pertanian, perkebunan dan perikanan dari petani di wilayah Utara Kabupaten Biak Numfor, yakni distrik Warsa, Biak Utara, Bondifuar, Yawosi dan distrik Andey sudah ramai dipasarkan ke pasar Darfuar distrik Samofa.
Berdasarkan data Pemkab Biak Numfor melalui dinas perindustrian dan perdagangan pada tahun 2015/2016 telah menyiapkan pasar UKM di wilayah distrik Biak Barat dan distrik Samofa. (antara)