Yan Mandenas Desak PLN Papua Selesai Masalah Kelistrikan Jelang Natal dan Tahun Baru
pada tanggal
Tuesday 22 November 2016
KOTA JAYAPURA - Legislator Partai Hanura yang juga Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Yan P Mandenas mendesak managemen PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) untuk segera menyelesaikan masalah kelistrikan yang tengah terjadi.
"Untuk melayani Natal dan Tahun Baru, masalah listrik ini sudah harus bisa ditangani. Cadangan kapasitas listrik ini juga harus diantisipasi oleh PLN WP2B," ujarnya di Jayapura, Selasa.
Ia mengakui belakangan ini memang terjadi masalah dengan padamnya listrik di wilayah Jayapura dan sekitarnya yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat disertai banyaknya pengaduan masyarakat.
Mandenas pun mengungkapkan bahwa Komisi IV mendesak pimpinan dewan untuk segera memanggil managemen PLN WP2B untuk memberi penjelasan dan mencari solusinya.
"Mudah-mudahan dalam satu-dua hari ini kami akan upayakan mendesak pimpinan dewan guna mengundang PLN secara resmi untuk rapat bersama dewan dan menjelaskan penyebab pemadaman," kata dia.
Ia menyayangkan masalah kelistrikan itu mencuat setelah dilakukan peresmian enam proyek kelistrikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Oktober 2016.
"Saya pikir baru saja Presiden meresmikan enam proyek kelistrikan, dengan demikian jalur transmisi ini sudah terbangun sampai ke Kabupaten Jayapura. Harusnya pasokan listrik bisa lebih baik dari yang lalu," ujarnya lagi.
Mandenas pun menjamin akan menyikapi secara serius masalah tersebut dan mendorong aspirasi masyarakat terkait pemadaman listrik di Jayapura sehingga bisa dicarikan solusi untuk mengatasi masalah listrik.
"Kita bisa minta Menteri BUMN untuk menyediakan fasilitas karena yang lalu pun kami harus berkordinasi dengan Kementerian BUMN. Kita usahakan masalah ini bisa tuntas, dalam artian pemadaman listrik tidak terjadi lagi," ujarnya. (antara)
"Untuk melayani Natal dan Tahun Baru, masalah listrik ini sudah harus bisa ditangani. Cadangan kapasitas listrik ini juga harus diantisipasi oleh PLN WP2B," ujarnya di Jayapura, Selasa.
Ia mengakui belakangan ini memang terjadi masalah dengan padamnya listrik di wilayah Jayapura dan sekitarnya yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat disertai banyaknya pengaduan masyarakat.
Mandenas pun mengungkapkan bahwa Komisi IV mendesak pimpinan dewan untuk segera memanggil managemen PLN WP2B untuk memberi penjelasan dan mencari solusinya.
"Mudah-mudahan dalam satu-dua hari ini kami akan upayakan mendesak pimpinan dewan guna mengundang PLN secara resmi untuk rapat bersama dewan dan menjelaskan penyebab pemadaman," kata dia.
Ia menyayangkan masalah kelistrikan itu mencuat setelah dilakukan peresmian enam proyek kelistrikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Oktober 2016.
"Saya pikir baru saja Presiden meresmikan enam proyek kelistrikan, dengan demikian jalur transmisi ini sudah terbangun sampai ke Kabupaten Jayapura. Harusnya pasokan listrik bisa lebih baik dari yang lalu," ujarnya lagi.
Mandenas pun menjamin akan menyikapi secara serius masalah tersebut dan mendorong aspirasi masyarakat terkait pemadaman listrik di Jayapura sehingga bisa dicarikan solusi untuk mengatasi masalah listrik.
"Kita bisa minta Menteri BUMN untuk menyediakan fasilitas karena yang lalu pun kami harus berkordinasi dengan Kementerian BUMN. Kita usahakan masalah ini bisa tuntas, dalam artian pemadaman listrik tidak terjadi lagi," ujarnya. (antara)