-->

Imigrasi Manokwari Antisipasi Penyalahgunaan Paspor WNA di Luar Negeri

Imigrasi Manokwari Antisipasi Penyalahgunaan Paspor WNA di Luar Negeri

MANOKWARI - Kantor Imigrasi Manokwari, Papua Barat, mengambil langkah dini untuk mengantisipasi penyalahgunaan paspor oleh warga negara Indonesia di luar negeri.

Kepala Kantor Imigrasi Manokwari Christian Penna di Manokwari, Kamis, mengatakan, penyalahgunaan paspor sering terjadi daerah lain. Rata-rata pelaku memanfaatkanya untuk bekerja sebagai tenaga kerja.

Dia menyatakan, mulai tahun ini pihaknya akan memperketat pembuatan paspor RI ke luar. Hal serupa dilakukan kantor Imigrasi di seluruh wilayah Indonesia.

Selain mencegah keberadaan TKI ilegal, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan paspor demi tujuan tertentu.

"Pengurusan paspor di kantor Imigrasi Manokwari terbilang sepi. Hal ini bisa dimanfaatkan para pelaku demi tujuan tertentu, entah untuk bekerja di luar negeri atau tujuan lainya," kata dia.

Beberapa waktu lalu, pihaknya menggelar sosialisasi dan koordinasi bersama beberapa instansi terkait. Sosialita tentang prosedur pembuatan paspor tersebut, melibatkan Kepolisian, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta beberapa instansi lain.

Penna menjelaskan, selain menyerahkan identitas lengkap, mulai tahun ini ada persyaratan baru terutama bagi warga yang ingin bekerja sebagai TKI di luar negeri dan melaksanakan kegiatan rohani seperti umroh serta wisata rohani bagi umat Kristiani.

"Paspor untuk bekerja sebagai TKI, pemohon wajib menyertakan surat keterangan dari Disnaker, untuk kegiatan keagamaan kami akan berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan Kementerian Agama di daerah," katanya seraya menambahkan, koordinasi akan dilakukan, sebelum proses pembuatan paspor dilakukan.

Dia mengungkapkan, sesuai hasil survei selama beberapa tahun terakhir di luar negeri, umroh menjadi modus pelaku untuk bekerja atau mempekerjakan orang di luar negeri.

Bahkan, lanjutnya, kasus perdagangan manusia pun terjadi melalui penyalahgunaan paspor. Imigrasi memperketat pembuatan paspor agar tidak menimbulkan persoalan baru bagi warga serta beban bagi negara. (antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah