-->

Pengusaha Kayu Minta Pemprov Papua Dukung Modal Usaha

Pengusaha Kayu Minta Pemprov Papua Dukung Modal Usaha
KOTA JAYAPURA - Para pengusaha kayu olahan di Provinsi Papua mengharapkan bantuan modal usaha dari pihak perbankan agar bisa mengembangkan usaha dan mampu memproduksi kayu berstandar ekspor.

Ketua Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (Iswa) Provinsi Papua Daniel Gerden, di Jayapura, Senin, mengakui di masa lalu banyak anggotanya yang masuk dalam daftar hitam Bank Indonesia sehingga tidak bisa mengakses pinjaman dari bank nasional.

Oelh karena itu, ia berharap hal tersebut dapat dihapus dan perbankan kembali mendukung usaha mereka yang dianggapnya memiliki andil dalam menggerakan perekonomian daerah.

"Dukungan perbankan memang susah karena kita masuk dalam daftar hitam Bank Indonesia, sehingga kita tidak bisa mengakses bantuan modal dari perbankan nasional, kita hanya bisa dapat dukungan dari bank luar negeri," ujarnya.

Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua Joko Supratikto berjanji akan menindaklanjuti hal tersebut dan mencari tahu penyebab pasti para pengusaha kayu olahan masuk daftar hitam, sekaligus mencari tahu apakah ada solusi yang bisa diberikan.

"Nanti kita lihat 'backlist'-nya apa penyebabnya, makanya kita lihat apakah mengenai kredit bermasalah atau masalah penarikan giro. Makanya kita cari dulu karena kita belum terima informasi," kata dia.

Sementara Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai pemegang saham mayoritas Bank Papua menyebut dalam mendukung pengusaha lokal, pihaknya sudah memerintahkan bank daerah tersebut untuk memberikan kredit bagi pengusaha.

"Bank Papua sudah saya perintahkan bisa kasih kredit di bawah Rp50 miliar, itu sudah bisa kita lakukan. Tidak boleh di atas Rp50 miliar," kata Lukas. (antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah