-->

KESDM Tambah 3 Layanan BBM Satu Harga di Kaltim, NTB dan Papua

KESDM Tambah 3 Layanan BBM Satu Harga di Kaltim, NTB dan PapuaJAKARTA, LELEMUKU.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali merealisasikan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di tahun 2019. Realisasi ini menyasar ke dua lokasi berbeda pada saat bersaman, yaitu Kabupaten Mahakam Ulu di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Satu titik lagi diresmikan di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua).

Ketiga lokasi tersebut merupakan lokasi pedalaman dengan akses yang tidak mudah dijangkau. Lokasi lembaga penyalur (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum/SPBU) di Kabupaten Asmat berada di Kampung Sawa, Distrik Sawaerma. Untuk mengangkut BBM ke lembaga penyalur dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Merauke ke lokasi membutuhkan waktu selama 3 hari dan hanya bisa melalui transportasi sungai.

Kehadiran SPBU Kompak dinilai warga setempat meringankan beban pengeluaran pembelian BBM saat menangkap ikan di sungai maupun di laut. "Kalau sebelumnya masyarakat membeli Premium dengan harga Rp 20.000 - Rp 30.000/ liter, sekarang bisa memmbeli Premium dengan harga Rp 6.450 dan Solar Rp 5.150," kata Markhus usai menyaksikan peresmian BBM Satu Harga titik ke-135 yang dilakukan oleh Komite BPH Migas M. Lobo Balia, Selasa (16/07/2019).

Dua titik lainnya yakni SPBU Nelayan 58.835.13 Kecamatan Pujut , Kab. Lombok Tengah (titik ke-137) dan SPBU Kompak 66.757007 (titik ke-136) di Desa Ujo Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kab. Mahakam Ulu, juga ditempuh dengan waktu tempuh +- 120 jam dalam sekali pengiriman menggunakan kapal dari TTBM Samarinda yang berjarak +- 336 mil KM.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fansurullah Asa, menjelaskan keberadaan BBM Satu Harga pada tiga lokasi tersebut akan menstimulus kemajuan perekonomian masyarakat setempat.

"Dengan adanya Penyalur BBM Satu Harga di Desa Ujoh Bilang ini kami berharap agar dapat terjadinya pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, peningkatan kualitas hidup masyarakat, karena dengan energi yang terjamin ketersediaanya, terjamin pendistribusiannya, dan terjamin keadilan harganya, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan BBM dengan lebih mudah dan murah," tegas harap Fansurullah saat meresmikan lembaga penyalur di Mahakam Ulu, Kamis (18/7).

BPH Migas, imbuh Fansurullah, mengharapkan kepada semua pihak agar berkoordinasi supaya program ini bisa berjalanan secara berkelanjutan. "Kami berharap peran serta seluruh lembaga terkait baik Pemerintah Daerah, aparat Pemerintah hingga masyarakat dapat menjaga dan mengawasi program BBM Satu Harga ini agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan," tuturnya.

Masyarakat di wilayah setempat kini bisa jauh lebih murah dibandingkan sebelum keberadaan BBM Satu Harga, yakni dikisaran Rp 8.000/liter di Mahakam Ulu dan Rp7.000/liter di Pujut untuk pembelian Solar. Untuk, BBM Satu Harga di Pujut diresmikan ole Staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Saleh Abdurrahman disaat yang bersamaan.

Dengan tambahan 3 titik tersebut, BBM Satu Harga telah menjangkau sebanyak 137 titik yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia sejak tahun 2017. Untuk tahun 2018, sebanyak 38 lembaga penyalur dilaksanakan oleh PT. Pertamina (Persero), sementara 1 lembaga penyalur lainnya dijalankan oleh PT. AKR Corporindo. Pemerintah sendiri menargetkan BBM Satu Harga sudah bisa dinikmati di 170 titik hingga akhir tahun 2019. (KESDM)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah