-->

Terbatasnya Tenaga Medis, TNI Turut Mewujudkan Pembangunan Kesehatan yang Merata dan Bekualitas di Papua

Terbatasnya Tenaga Medis, TNI Turut Mewujudkan Pembangunan Kesehatan yang Merata dan Bekualitas di Papua

PEGUNUNGAN BINTANG, LELEMUKU.COM - Pos Batom Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista turut membantu upaya tenaga kesehatan Puskesmas dalam menyehatkan masyarakat di Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua.

Sesuai dengan petunjuk Dansatgas Pamtas RI - PNG Yonif 403/Wirasada Pratista, Mayor Inf Ade Pribadi Siregar, S.E., M.Si. berpesan agar seluruh anggotanya yang melaksanakan tugas di perbatasan tidak hanya mampu melaksanakan tugas pokok pengamanan perbatasannya saja tetapi juga dapat melakukan sesuatu yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, tentunya dengan tetap mempedomani Prosedur Tetap (Protap) Satuan yang telah ada. Tertulisnya di Batom, Jumat, (26/3/2021).

Selain melaksanakan tugas pokok menjaga perbatasan Negara Indonesia (RI) dengan Negara Papua New Guinea (PNG), Kipur 3 (tiga) Pos Batom Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista yang berkedudukan di Desa Batom 1 (satu), Distrik Batom dibawah kendali Danpos Letda Inf Halis bersama-sama dengan Tim Medisnya berupaya membantu meringankan beban masyarakat di bidang kesehatan yang berada dalam wilayah binaannya, dengan terjun langsung memberikan bantuan tenaga kesehatan kepada masyarakat melalui kantor Puskesmas Batom.

Keterbatasan tenaga medis, alat kesehatan maupun obat-obatan yang tersedia di Puskesmas Batom membuat kehadiran personel kesehatan satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista sangat dinanti oleh masyarakat maupun pengurus Puskesmas setempat.

Terbatasnya Tenaga Medis, TNI Turut Mewujudkan Pembangunan Kesehatan yang Merata dan Bekualitas di Papua

Hal ini disampaikan oleh Kepala Puskesmas Distrik Batom Niko Kasibmabin menyampaikan harapan besarnya agar tim kesehatan Pos Batom Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista dapat berkantor di Puskesmas Batom.

"Paman" (Pak mantri) panggilan khusus saya kepada Personel Kesehatan Pos Batom, agar setiap hari dapat berkantor di Puskesmas Distrik Batom yang jaraknya kurang lebih 500 (lima ratus) meter dari Pos Batom Satgas Pamtas Yonif 403, ujarnya".

Selanjutnya pada hari itu, ada belasan warga dari Distrik Batom yang datang untuk memeriksa kesehatanya, salah satunya adalah Donatius Kalakmabin (15) yang datang diantar oleh ibunya dengan keluhan badan panas dan kepala pusing, dengan sigap Bintara Kesehatan Pos Batom Sertu Dwi Purnomo langsung mengadakan pengecekan tensi dilanjutkan dengan pemeriksaan darah, tidak menunggu lama keluar hasil bahwa yang bersangkutan positif malaria, dan selanjutnya dibawa ke ruang perawatan untuk dipasang infus.

Sejalan dengan itu, Danpos Batom yang memantau langsung kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut sempat berbincang-bincang dengan Anastasia (30) salah satu tenaga kesehatan pembantu puskesmas dari warga setempat mengatakan rasa kegembiraannya atas kehadiran Tenaga Kesehatan dari Pos Batom Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista.

 "Kami sangat senang dan semangat apabila ada bapak-bapak dari Pos TNI yang masih muda-muda datang membantu pelayanan kesehatan di Puskesmas ini. Imbuhnya".

Terbatasnya Tenaga Medis, TNI Turut Mewujudkan Pembangunan Kesehatan yang Merata dan Bekualitas di Papua

Selain itu, diketahui bahwa di Puskesmas sendiri hanya ada 1 (satu) tenaga kesehatan yang resmi, untuk pelayanan sehari-hari dibantu oleh 5 (lima) orang relawan dari warga setempat yang hanya berbekal pengalaman karena sudah belasan tahun ikut membantu di Puskesmas Batom.

Akhirnya, semoga dengan kehadiran Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista di Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua dapat selalu mendukung upaya pemerintah untuk menyehatkan masyarakat di sekelilingnya.(Pensatgas403)

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah