-->

Kabupaten Dogiyai

Kabupaten Dogiyai
Kabupaten Dogiyai adalah kabupaten yang wilayahnya terletak di pegunungan tengah Pulau Papua, memiliki posisi strategis bagi lalu lintas perdagangan dan transportasi antara kabupaten di daerah pesisir dan daerah pegunungan di wilayah Papua. Hal ini karena Kabupaten Dogiyai terletak diantara Kabupaten Nabire dan Kabupaten Paniai. Kabupaten Dogiyai pada dasarnya merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Nabire. Kabupaten Dogiyai merupakan salah satu wilayah yang berada dalam lingkup budaya Mee Pago. Penduduk Kabupaten Dogiyai secara umum merupakan masyarakat penutur Bahasa Mee karena hampir sebagian besar penduduknya adalah anggota suku Mee. Dalam pergaulan sehari-hari orang Mee menggunakan dua Bahasa yaitu Bahasa Meedan Bahasa Indonesia. Secara budaya, kehidupan masyarakat Mee sangat memegang teguh adat istiadat dan memiliki tali persaudaraan yang kuat. Mereka mengenal garis keturunan Patrilineal (garis keturunan ayah) dan memiliki tata cara adat dan memiliki system kepemimpinan yang erat kaitannya dengan kepemilikan dan penguasaan tanah. Bagi masyarakat Mee, hubungan dengan tanah adalah sacral karena memiliki ikatan emosional denganpara leluhur.

Kondisi Geografis

Kabupaten Dogiyai terletak diantara 135°20- 136°37’ Bujur Timur dan 3°57’-4°15’ Lintang Selatan, dengan batas wilayah sebelah utara dibatasi oleh Kabupaten Dogiyai, sebelah selatan dibatasi oleh Kabupaten Mimika, sebelah timur dibatasi oleh Kabupaten Paniai dan sebelah barat dibatasi oleh Kabupaten Kaimana. Distrik Sukikai Selatan merupakan daerah terjauh jarak tempuhnya yaitu ± 200 Km dari ibukota Kabupaten Dogiyai (Moanemani). Kabupaten Dogiyai terdiri dari 10 Distrik, yakni Distrik: Sukikai Selatan, Piyaiye, Mapia Barat, Mapia Tengah, Mapia, Dogiyai, Kamu Selatan, Kamu, Kamu Timur dan Kamu Utara. Luas wilayah Kabupaten Dogiyai tercatat sebesar 7.052,92 km2. Kabupaten Dogiyai terdiri dari 10 distrik dengan jumlah kampong sebanyak 79 kampung.

Kabupaten Dogiyai memiliki Topografi yang bervariasi mulai dataran bergelombang, berbukit dan bergunung. Wilayah perbukitan dan pegunungan mendominasi hampir 85% wilayah kabupaten Dogiyai dan masih dipenuhi hutan alami. Pada umumnya Kabupaten Dogiyai beriklim tropis basah dengan curah hujan hampir sepanjang tahun. Suhu udara dipengaruhi oleh ketinggian letak, dimana setiap kenaikan 100 meter dari permukaan air laut, suhu udara mengalami penurunan udara mencapai 0,60 C sampai dengan 33,1 C.

Kependudukan

Penduduk Dogiyai pada tahun 2016 berjumlah 93.809 jiwa. Jumlah tersebut diatas merupakan hasil proyeksi pendataan Sensus Penduduk Tahun 2010. Distrik dengan kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Distrik Kamu dengan jumlah penduduk mencapai 164,94 jiwa per km² dan kepadatan penduduk terendah terdapat di distrik Mapia dengan kepadatan penduduk 4,39 jiwa per km² Sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 92.190 jiwa. Kepadatan penduduk di Kabupaten Dogiyai yaitu 13,30 jiwa per kilometer dengan rasio jenis kelamin 99,20, hal ini berarti jumlah penduduk perempuan lebih besar daripada jumlah penduduk laki-laki. Garis kemiskinan untuk Kabupaten Dogiyai pada tahun 2014 berada dinilai 349.727 Rupiah. Berdasarkan garis kemiskinan tersebut dapat dihitung jumlah penduduk miskin di Kabupaten Dogiyai ada sebanyak 26.550 orang atau sebesar 29,1 persen.

Indeks Pembangunan Manusia

IPM Kabupaten Dogiyai terus mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir. IPM tahun 2010 sebesar 47,48 meningkat menjadi 52,97 di tahu 2015. Peningkatan tersebut seiring dengan peningkatan komponen penyusun indeks tersebut. Di Provinsi Papua, Kabupaten Dogiyai berada di peringkat 16 dari seluruh kabupaten yang ada dan masuk dalam kategori kinerja pembangunan manusia rendah (IPM < 60). Oleh karena itu perbaikan dalam komponen kesehatan, pendidikan dan pengeluaran masyarakat masih perlu ditingkatkan.

Pendidikan

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting didalam membangun pola berpikir orang asli Papua di Kabupaten Dogiyai . Jenjang Pendidikan Diawali kepada Anak Usia Dini (PAUD) . Jumlah PAUD yang dimiliki sebanyak 75 Unit. Selanjutnya Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang terdiri dari, Sekolah Dasar Jumlah 80 Unit dengan jumlah murid 17.227 dan tenaga pengajar sebanyak 609 orang, Sekolah Menengah Pertama Jumlah 13 Unit dengan jumlah murid 1.964 dan tenaga pengajar sebanyak 159 orang . Untuk Sekolah Menengah Atas dan kejuruan berjumlah 3 Unit dengan jumlah murid 408 dan tenaga pengajar sebanyak 36 orang.

Kesehatan

Dengan Melihat Wilayah Kabupaten Dogiyai yang Sangat Luas dan Tingkat Kesulitan yang sangat Tinggi, dimana Sarana dan Prasarana Kesehatan yang dimiliki Juga sangat Minim, dengan rincian sebagai berikut:

    Tenaga Dokter Sebanyak 12 Orang
    Tenaga Perawat Sebanyak 116 Orang
    Tenaga Bidan Sebanyak 60 orang
    Tenaga Bidan PTT Sebanyak 10 Orang
    Tenaga Gizi Sebanyak 10 Orang
    Tenaga Kesehatan Keliling Sebanyak 6 Orang
    Tenaga Fisiko Terapi Sebanyak 4 Orang
    Tenaga Kader Posyandu Sebanyak 395 Orang

Adapun Rincian Fasilitas Kesehatan Yang di Miliki Oleh Kabupaten Dogiyai adalah Sebagai Berikut: Puskesmas sebanyak 11 unit, Pustu sebanyak, 23 unit, Polindes Sebanyak 8 Unit, Poskesmas sebanyak 2 unit serta Posyandu Sebanyak 79 Unit. Melihat data tersebut kami berharap pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Pusat Menyikapi hal ini dengan menambah jumlah tenaga medis dan para medis serta sarana kesehatan di Kabupaten Dogiyai. dalam Tahun Anggaran 2016 Telah Dibagun Rumah Sakit Pratama akan tetapi Pembangunan Rumah Sakit Tersebut Tidak Lagi Berjalan Karena Tdk ada lagi Sumber Dana dari Pemerintah Pusat (DAK).

Pertanian

Tanaman pangan meliputi komoditi padi dan palawija. Tanaman palawija terdiri dari komoditi jagung, ubikayu, ubijalar, kacangtanah, kacang kedelai dan kacang hijau. Pada tahun 2016, produksi padi tercatat sebesar 8 ton sedangkan Produksi palawija di Kabupaten Dogiyai didominasi oleh ubi jalar sebesar 7.000 ton, kemudian ubi kayu sebesar 1.520 ton dan keladi sebesar 760 ton. Luas areal tanaman perkebunan pada tahun 2016 sebesar 253 ha dengan produksi tanaman perkebunan sebesar 2.464,3 ton. Produksi terbesar pada sub sektor perkebunan rakyat adalah tanaman buah merah yaitu sebesar 2.300 ton.

Kehutanan

Luas kawasan hutan Kabupaten Dogiyai 446.635,33 Ha atau hanya 0,063 persen dari luas wilayah Kabupaten Dogiyai. Luas hutan lindung merupakan kawasan hutan terluas yakni mencakup 54,35 persen dari total luas hutan. Diikuti oleh Kawasan suaka alam dan pelestarian alam sebesar 21,96 persen, hutan produksi sebesar 14,08 persen, hutan produksi terbatas sebesar 8,63 persen, dan hutan produksi yang dapat dikonversi sebesar 0.99 persen.

Peternakan

Pada tahun 2015 produksi daging hewan ternak seperti sapi mencapai 57,3 ton, kambing 3,54 ton, dan babi mencapai 193,54 ton. Sedangkan produksi ternak unggas seperti ayam kampung mencapai 30,81 ton danitik 6,74 ton.

Transportasi

Panjang jalan kabupaten dan provinsi pada tahun 2016 di Kabupaten Dogiyai terbentang hingga 228,72 km dan hanya 15,86 km yang sudah diaspal.

Pendapatan DOMESTIK Regional BRUTO (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto merupakan akumulasi nilai tambah yang terbentuk dari sektor-sektor kegiatan ekonomi dalam kurun waktu satu tahun, sebagai akibat dari bekerjanya unit-unit produksi suatu daerah. Nilai nominal PDRB Kabupaten Dogiyai atas dasar harga konstan yang dirinci menurut lapangan usaha pada tiga tahun terakhir berlaku pada tahun 2011 sebesar 273.265,57 sedangkan pada tahun 2012 sebesar 291.080,38 dan pada tahun 2013 sebesar 311.658,62 sedangkan laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto KabupatenDogiyai atas dasar harga berlaku pada tahun 2011 sebesar 16,09 sedangkan pada tahun 2012 menjadi 12,59 dan pada tahun 2013 menjadi 13,89. Berdasarkan perbedaan PDRB nominal dan PDRB riil disebabkan adanya perbedaan factor harga komoditi pada tahun 2011 dan 2012. Laju pertumbuhan ekonomi daerah dapat dilihat dari besarnya laju pertumbuhan PDRB atas dasar konstan tahun. Laju pertumbuhan Kabupaten Dogiyai tahun 2012 adalah sebesar 9,86% lebih besar disbanding tahun 2011 yang tumbuh hanya 9% hal ini disebabkan pada tahun 2011 sektor jasa-jasa keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan, sektor pengangkutan dan komunikasi meningkat.