-->

Ibadah HUT Pekabaran Injil ke 161 di Mansinam


MANOKWARI – Ribuan Umat Kristen dari penjuru Tanah Papua memadati Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat untuk mengikuti ibadah pada perayaan hari ulang tahun pekabaran injil (HUT-PI) ke-161, Jumat (5/22)

Hadir pada ibadah tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Yembise, Gubernur Papua Barat, Abraham O Atururi, Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Drs Royke Lumowa,MM, Kepala Besar Suku Arfak, Drs Dominggus Mandacan serta beberapa bupati dan walikota di Papua Barat.

Ibadah yang gelar setahun sekali ini, pada setiap 5 Februari itu berjalan hikmat. Sejumlah vokal grup dan paduan suara turut berperpartisipasi pada ibadah itu, yakni gabungan klasis GKI Manokwari, paduan suara PW Petra Aimando Pedaido Biak Timur, dan dari Klasis Timika, Papua.

Terlihat pula sejumlah wisatawan mancanegara yang secara hikmat mengikuti ibadah di pulau yang diyakini sebagai pusat peradaban umat kristen di Papua dan Papua Barat itu.

Pada ibadah tersebut, Pdt Asal Jerman, Thomas Brakh mendapat kesempatan untuk berkhotbah. Dalam khotbahnya hamba Tuhan itu menuturkan sejarah dua orang penginjil dari Jerman, yakni Otto dan Gestler saat pertama kali menginjakan kaki di Pulau Mansinam, Manokwari pada tahun 1855 lalu, kemudian menyebarkan pesan injil di Tanah Papua.

Tercatat, sudah selama 161 tahun, injil datang di Papua serta menebar kebaikan bagi orang Papua.

Ketua panitia HUT Pekabaran Injil ke-161 tahun 2016, Mozes Rudi F Timisela dalam laporanya menyampaikan. Ibadah ini di hadiri sekitar 4000 umat kristen yang ada di Manokwari, sedangkan tamu undangan dari luar Manokwari sebanyak 1040 orang.

Selain itu, kata Rudy, kegiatan itu pun dihadiri oleh  tamu dari mitra GKI luar negeri, masing-masing dari Jerman dan Papua New Geunea (PNG) sebanyak 8 orang.

Selain ibadah puncak HUT PI, panitia kata dia, menggelar pengobatan masal, pawai rohani, seminar Manokwari Kota Injil, serta Mansinam Art Festival yang digelar oleh warga suku Doreri sebagai pemilik dan penghuni pulau tersebut.

Pada kesempatan itu, Rudi Timisela pun menyebutkan, anggaran yang gunakan untuk menggelar kegiatan ini, berasal dari donasi pemerintah Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, serta beberapa tokoh di daerah tersebut. Total anggaran yang terkumpul sebesar Rp.1,1 miliar.

Sementara Bupati Manokwari, DR Basian Salabay, S.Th,M.Th dalam sambutanya mengatakan, orang Papua wajib bersyukur, karena berkat injil orang Papua bisa menjadi tuan di negeri sendiri.

Menurutnya, peran misionaris Jerman, yakni Otto dan Gestler cukup besar bagi terbentuknya peradaban kristen di tanah Papua. Untuk itu, peradaban ini harus dijaga secara baik, demi kebaikan tanah Papua. (Wiyainews)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah