Jumlah Tanaman Buah Merah Masih Didata
pada tanggal
Monday 27 April 2015
KOTA JAYAPURA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua hingga kini masih menunggu laporan mengenai data pasti jumlah areal tanam Buah Merah dari pemerintah kabupaten/kota.
"Sekarang ini kami sedang minta kepala dinas pertanian kabupaten/kota untuk data sesungguhnya berapa areal dari buah merah di masing-masing daerah, kalau perlu berapa jumlah tanaman buah merah," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Papua Samuel Siriwa di Jayapura, Minggu.
Data tersebut, kata Siriwa, diperlukan agar pemerintah bisa menghitung prediksi jumlah produksi Buah Merah yang telah ditetapkan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tanaman penggerak perekonomian rakyat sejak 9 April 2014.
"Kalau sudah ada datanya kita bisa hitung jumlah produksinya dengan baik, tapi sampai saat ini saya belum dapatkan data," ucapnya.
Ditambahkannya, sudah ada beberapa kabupaten yang telah melaporkan data tersebut, hanya saja masih ddiperlukan klarifikasi untuk memastikan data tersebut betul atau tidak.
"Dalam laporan tersebut kalimatnya banyak, banyak itu relatif, saya atau orang lain persepsinya beda, jadi kita harus tahu banyaknya secara kuantitatif," imbuhnya.
Yang pasti, kata Siriwa, di 2014 sudah ada 40 hektare areal tanam buah merah yang tersebar di seluruh wilayah Papua melalui program pemerintah, dan tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 265 hektar yang tersebar di 13 Kabupaten/kota. [Antara]
"Sekarang ini kami sedang minta kepala dinas pertanian kabupaten/kota untuk data sesungguhnya berapa areal dari buah merah di masing-masing daerah, kalau perlu berapa jumlah tanaman buah merah," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Papua Samuel Siriwa di Jayapura, Minggu.
Data tersebut, kata Siriwa, diperlukan agar pemerintah bisa menghitung prediksi jumlah produksi Buah Merah yang telah ditetapkan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tanaman penggerak perekonomian rakyat sejak 9 April 2014.
"Kalau sudah ada datanya kita bisa hitung jumlah produksinya dengan baik, tapi sampai saat ini saya belum dapatkan data," ucapnya.
Ditambahkannya, sudah ada beberapa kabupaten yang telah melaporkan data tersebut, hanya saja masih ddiperlukan klarifikasi untuk memastikan data tersebut betul atau tidak.
"Dalam laporan tersebut kalimatnya banyak, banyak itu relatif, saya atau orang lain persepsinya beda, jadi kita harus tahu banyaknya secara kuantitatif," imbuhnya.
Yang pasti, kata Siriwa, di 2014 sudah ada 40 hektare areal tanam buah merah yang tersebar di seluruh wilayah Papua melalui program pemerintah, dan tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 265 hektar yang tersebar di 13 Kabupaten/kota. [Antara]