Jendral Gatot Nurmantyo Nilai Papua Barat Daerah Teraman
pada tanggal
Friday 29 May 2015
MANOKWARI - Kepala Staf Angkatan Darat, Jendral Gatot Nurmantyo menyatakan Propinsi Papua Barat merupakan daerah yang aman.
"Saya keliling pulau Mansinan dengan bersepeda. Kalo tidak aman mana mungkin saya berani," ujarnya kepada wartwan usai bertatap muka dan berolahraga bersama dengan masyarakat di pulau Mansinam, Senin (25/5).
KASAD menjelaskan, pada awal kedatangannya ke Manokwari akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Kodam Papua Barat namun ditunda karena gubernur berhalangan.
"Namun tadi malam Gubernur menelpon saya dan mengatakan ada panggilan mendadak dari Presiden sehingga tidak dapat hadir. Saya akan meletakkan batu pertama kalo ada Gubernur sebagai wujud kebersamaan TNI dengan rakyat," ujar KASAD.
KASAD lebih lanjut mengatakan, pembangunan Kodam Papua Barat tetap berjalan, namun belum bisa memastikan kapan akan diresmikan.
"Untuk peresmiannya bisa bertanya kepada Pangdam XVII/Cendrawasih. Karena banyak hal yang harus kita siapkan. Gedung dan kelengkapan personil salah satunya," ujarnya.
KASAD juga menyampaikan kekagumannya terhadap pulau Mansinam yang merupakan situs bersejarah.
"Saya kagum, sebab di pulau Mansinam inilah pertama kali Injil diberitakan," ujarnya dengan menuturkan bahwa Ottow dan Geisller yang tiba di Kesultanan Tidore, namun oleh Sultan dikatakan bahwa rakyatnya adalah Muslim sehingga Sultan Tidore secara langsung mengantarkan Ottow Geisller ke Mansinam.
"Ini menunjukkan bahwa toleransi beragama sudah ada sejak dulu kala," ujarnya.
KASAD menyatakan sebagai kota Injil, kota beriman pantaslah propinsi Papua Barat aman.
"Disini dijalankan hukum cinta kasih. Cintailah sesamamu seperti mencintai dirimu sendiri. Semoga iman dan cinta kasih dapat terus ditingkatkan sehingga Papua Barat benar benar damai," ujarnya mengakhiri perbincangan.
KASAD hari ini direncanakan akan mengunjungi lokasi pembangunan Kodam baru dan meninjau lokasi pembangunan batalyon yang baru. [PasifikPos]
"Saya keliling pulau Mansinan dengan bersepeda. Kalo tidak aman mana mungkin saya berani," ujarnya kepada wartwan usai bertatap muka dan berolahraga bersama dengan masyarakat di pulau Mansinam, Senin (25/5).
KASAD menjelaskan, pada awal kedatangannya ke Manokwari akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Kodam Papua Barat namun ditunda karena gubernur berhalangan.
"Namun tadi malam Gubernur menelpon saya dan mengatakan ada panggilan mendadak dari Presiden sehingga tidak dapat hadir. Saya akan meletakkan batu pertama kalo ada Gubernur sebagai wujud kebersamaan TNI dengan rakyat," ujar KASAD.
KASAD lebih lanjut mengatakan, pembangunan Kodam Papua Barat tetap berjalan, namun belum bisa memastikan kapan akan diresmikan.
"Untuk peresmiannya bisa bertanya kepada Pangdam XVII/Cendrawasih. Karena banyak hal yang harus kita siapkan. Gedung dan kelengkapan personil salah satunya," ujarnya.
KASAD juga menyampaikan kekagumannya terhadap pulau Mansinam yang merupakan situs bersejarah.
"Saya kagum, sebab di pulau Mansinam inilah pertama kali Injil diberitakan," ujarnya dengan menuturkan bahwa Ottow dan Geisller yang tiba di Kesultanan Tidore, namun oleh Sultan dikatakan bahwa rakyatnya adalah Muslim sehingga Sultan Tidore secara langsung mengantarkan Ottow Geisller ke Mansinam.
"Ini menunjukkan bahwa toleransi beragama sudah ada sejak dulu kala," ujarnya.
KASAD menyatakan sebagai kota Injil, kota beriman pantaslah propinsi Papua Barat aman.
"Disini dijalankan hukum cinta kasih. Cintailah sesamamu seperti mencintai dirimu sendiri. Semoga iman dan cinta kasih dapat terus ditingkatkan sehingga Papua Barat benar benar damai," ujarnya mengakhiri perbincangan.
KASAD hari ini direncanakan akan mengunjungi lokasi pembangunan Kodam baru dan meninjau lokasi pembangunan batalyon yang baru. [PasifikPos]