-->

Jelang Kunjungan Menteri Koperasi RI, Sampah di Pasar SP3 Dibersihkan

TIMIKA (MIMIKA) - Beberapa orang membersihkan tumpukan sampah di Lokasi Pasar Swadaya SP 3 Timika, Papua, awal pekan ini. Pembersihan lokasi pasar tersebut dikabarkan menjelang kunjungan menteri Koperasi Republik Indonesia ke Timika, Papua, 24 – 27 Juli 2015

Sebelumnya pemandangan sekitar lokasi pasar SP3 ini biasanya tampak kotor, jijik, tumpukan sampah kian hari meninggi, bahkan dikenal juga sebagai sumber bahu busuk.

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Mimika, Sherli Lumenta menjelaskan, pembersihan lokasi pasar tersebut berkaitan dengan persiapan kunjungan menteri Koperasi Indonesia beberapa waktu mendatang.

“Karena sampah menumpuk, pasti menganggu pemandangan maupun menimbulkan polusi dan dampak negatif lainnya bagi kesehatan,” katanya, pekan ini.

Maka pihaknya sejak Sabtu (11/7) lalu, menginstruksikan Lurah Kelurahan Karang Senang SP 3 Timika, agar membersihkan sampah-sampah yang membukit di sekitar lokasi pasar SP3 selama ini.

Pembersihan telah dilakukan selama 3 hari, mulai hari sabtu (11/7) sampai hari senin (13/7) kemarin. Akibat volume sampah yang begitu banyak ditambah lagi dengan pembersihan dengan cara manual maka pembersihan ini belum juga rampung.

Azer Kabes, Sekretaris Kelurahan Karang Senang SP 3 mengakui pembersihan itu berkaitan dengan agenda kunjungan menteri koperasi ke lokasi pasar tersebut, sekaligus meresmikan. “Benar, Pak Lurah telah menginstruksikan agar sampah yang menumpuk ini segera dibersihkan. Pembersihan ini berkaitan dengan rencana peresmian Pasar SP3 oleh mentri Koperasi RI beberapa waktu mendatang,” kata Azer.

Dinas Koperasi UMKM dan Ekonomi Kreatif selama ini memberikan perhatian kepada pasar SP3 ini yaitu pembangunan fisik yang nantinya akan diresmikan oleh Menteri perekonomian akhir Juli 2015.

Mama Ima, pedagang asal Keakwa di pasar SP3 ketika ditannya berkaitan dengan rencana peresmian pasar SP3 mengatakan, dirinya tidak tahu soal rencana kunjungan menteri tersebut.

“Tidak tahu menteri mau datang atau tidak, tapi yang lebih penting itu sampah itu selama ini sangat menganggu pemandangan,” ungkapnya.

“Mama sudah lama berjualan di sini dan selama ini sampah ini jarang diperhatikan. Mama dorang sudah berusaha kumpul sampah di satu tempat dan berharap Dinas Tata Kota datang angkut dan buang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Mereka tidak biasa datang ambil karena alasan ini dan itu. Sampah ini kian hari kian menumpuk begitu saja,” katanya.

Selain itu, kata Ima, akibat sampah juga bisa mengganggu kesehatan manusia. Semoga rencana kunjungan menteri juga membawa kabar gembira bagi para pedagang lokal. [PapuaAnigou]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah