-->

Hasanudin, Pilot Berpengalaman yang Alami Kecelakaan Pesawat Trigana IL 267

KOTA JAYAPURA - Pesawat PT Trigana Air Service dengan nomor penerbangan IL 267 yang hilang kontak dengan menara pengawas sekitar 10 menit jelang mendarat di Bandara Oksibil diterbangi oleh Capt. Hasanudin.

Manajemen Trigana memastikan sang pilot merupakan pekerja handal yang telah lama mengabdi kepada perusahaan dan sangat berpengalaman.

"Beliau sangat senior, beliau telah menerbangkan ATR cukup lama sekali," ujar Direktur Operasi Trigana Beny Sumariyanto saat ditemui di kantor Trigana Air Service, Minggu (16/8).

Selain merupakan kapten senior, Hasanudin pun dikenal sebagai pribadi yang baik. Ia dihormati oleh semua awak kabin junior di maskapai penerbangan yang telah beroperasi sejak 1991 tersebut.

Salah satu pramugari Trigana Air, Nina mengungkapkan bahwa Hasanudin memang termasuk salah satu pilot senior yang masih bekerja di Trigana Air.

"Saya sudah menganggap Pak Hasanudin seperti kakak sendiri," kata Nina.

Pesawat ATR 42 milik Trigana bernomor penerbangan IL 267 hilang saat terbang dari Sentani ke Oksibil. Pesawat terbang dari Sentani pukul 14.22 WIT dengan mengangkut 49 penumpang, dan seharusnya tiba pukul 15.04 WIT di Bandara Oksibil.

Pesawat tersebut diterbangkan oleh Capt. Hasanudin dengan Co. Pilot Ariadin, dan dua orang pramugari yaitu Ika N dan Ditta A, serta seorang teknisi Mario.

Sementara, Trigana sendiri menyatakan dalam laman perusahaan mengoperasikan tujuh unit pesawat ATR 42-300. Pesawat tersebut mampu mengangkut beban maksimal 4.500 kilogram (kg), memiliki kemampuan terbang tanpa henti selama sembilan jam, dan mampu mendarat pada bandara dengan landasan pacu minimum 900 meter.

Selain mengoperasikan tujuh ATR 42-300, Trigana tercatat mengoperasikan sembilan unit pesawat lainnya yaitu tiga unit ATR 72-202, tiga unit Boeing 737-200, dan tiga unit Boeing 737-300 Freighter. [CNN]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah