-->

Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Sorong Miliki Laboratorium Modern

KOTA SORONG - Laboratorium Karantina Sorong dilengkapi dengan peralatan modern yang boleh digunakan untuk praktikum mahasiswa sebagai salah satu program pengembangan. Di ruangan yang harus steril ini, mahasiswa yang praktek bisa belajar banyak hal.

Sebanyak 40 mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universtitas Muhammadiyah Sorong (UMS) melaksanakan praktikum di kantor Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Sorong. Mahasiwa mengikuti pelatihan di laboratorium karantina yang dilengkapi dengan peralatan modern.

Kunjungan mahasiswa ini diterima Bagian Pelayanan dan Operasi (Yan Ops) drh Sulistiawati. Selanjutnya didampingi Suprianto Priojatmiko,Sp dan Muji Hariyati,SP menuju laboratorium. Kunjungan yang dilaksanakan Sabtu (19/11) juga didampingi dosen mata kuliah Kultur Jaringan Sel dan Organ Tumbuhan, Nurfadilah,SP,M.Si.

Ruangan laboratorium yang berukuran 6X6 meter, dilengkapi peralatan dan bahan uji lab tidak memungkinkan untuk menampung 40 orang sekaligus. Mahasiswa pun dibagi menjadi dua kelompok dan digilir ke ruangan lab.

Laboratorium karantina yang dilengkapi dengan fasilitas laboratorium memadai dan representative memang sangat tepat untuk kegiatan praktik mahasiswa. Hal ini sesuai dengan program pengembangan karantina untuk menunjang proses pendidikan.

Sebab, mahasiswa Fakultas Pertanian juga membutuhkan sarana pelatihan. Ke depanya, para mahasiswa inilah yang dibutuhkan sebagai generasi penerus.

Puluhan mahasiswa memanfaatkan waktu pelatihan untuk praktek pembuatan media PDA (Potato dextrose agar), yang dimodifikasi dengan tambahan air kelapa dan karbon aktif. Karena ini digunakan untuk media kultur jaringan.

Setelah media selesai dibuat, lalu ditanami potongan umbi kentang. Hasilnya, akan dilihat pekan depan, apakah sukses hingga umbi yang ditanam bisa tumbuh daun. Praktek ini dilaksanakan sebagai bentuk kerjasama antara UMS Sorong dan Karantina. Sebagai wujud ikut berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa.

Dengan praktikum ini, diharapkan mampu menumbuhkan inovasi-inivasi mahasiswa yang melakukan pembuatan media kultur jaringan sel. Media ini bisa dimanfaatkan sebagai media awal menumbuhkan tanaman umbi kentang. Tanaman yang ditanam di media kultur jaringan akan merangsang pertumbuhan dari daun hingga tunas.

Perlengkapan yang dibutuhkan yakni peralatan di laboratorium dan tumbuhan yang akan dijadikan media praktek. Kegiatan dimaksudkan untuk dapat menghasilkan tanaman baru yang bebas penyakit, proses perbanyakan tanaman lebih cepat. Proses pembuatan bibit tidak terkendala musim karena dapat dilakukan sepanjang tahun. Pembuatan bibit dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lebih banyak, dan tanaman yang dihasilkan memiliki sifat unggul.

“Tidak hanya mahasiswa dari UMS Sorong, kalau ke depanya ada mahasiswa dari unversitas lain kami sangat terbuka, silahkan datang,”katanya.

Media kultur hasil praktek mahasiswa ini selanjutnya disimpan di tempat khusus dan akan dilihat hasilnya pekan depan. Ini bisa jadi inovasi terbaru bagi mahasiswa untuk selanjutnya dikembangkan dan dapat dipraktekan di masyarakat.(radarsorong.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah