-->

Kabupaten Pegunungan Arfak Rawan Bencana Longsor

 
MANOKWARI -  Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Papua Barat, Derek Apner menyatakan Kabupaten Pegunungan Arfak, merupakan daerah yang rawan terhadap bencana longsor.

Hindarinya, warga yang bermukim di wilayah perbukitan, lembah dan tepi jurang disarankan untuk selalu waspada. “Saat ini curah hujan cukup tinggi sehingga warga saya harapkan selalu waspada,” kata Derek mengingatkan.

Kepada Cahaya Papua, Kamis (30/3) kemarin, Derek pun menghimbau warga untuk senantiasa peduli dengan lingkungan, terutama tidak menebang pohon yang dapat menahan arus tanah dan air.“Jika membuka lahan perkebunan jangan asal menebang pohon.  Perhatikan serius  dampak lingukungannya,” saran Derek.

Kampung Coisi, Distrik Minyambow – Kabupaten Pegunungan Arfak, Senin (27/2) lalu, sekitar pukul 15.00 WIT, tertimbun tanah longsor lantaran curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut.

Longsoran batu bercampur tanah dan pasir membuat enam rumah warga rusak berat.  Akibat musibah  itu, sekitar 30 kepala keluarga mengungsi menyelamatkan diri.  Tidak hanya itu,  Minggu, 17 April 2016,  banjir bandang juga melanda Kampung Homibri – Distrik Hink. Tiga orang tewas dan sejumlah warga mengalami luka – luka.

Adanya kejadian banjir dan tanah longsor selama dua tahun belakangan ini, diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan warga di saat musim penghujan. Tak hanya itu, pemerintah daerah, provinsi dan pusat,  perlu segera bersikap agar warga setempat tak selalu dalam kondisi resah dan was- was. (cahayapapua.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah