-->

Tanah Papua Akan Alami Kemarau pada Pertengahan 2017

 
KOTA JAYAPURA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Jayapura, Provinsi Papua, memperkirakan sejumlah daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat mengalami kemarau pada pertengahan 2017.

Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BMKG Jayapura, Suharyadi di Jayapura, Jumat, mengatakan BMKG merilis perkiraan musim kemarau berdasarkan empat instansi yang mengamati kondisi suhu muka laut di Samudra Pasifik.

Kondisi pada 2017 adalah "normal" dan berpeluang menguat menjadi El-Nino lemah pada saat memasuki pertengahan tahun 2017 yakni pada Juni-Juli dan Agustus.

"Jadi prakiraan kami di BMKG untuk daerah prediksi awal musim kemarau untuk daerah Sorong bagian timur laut, Manokwari bagian barat, Kota Manokwari yaitu Mei dasarian II sampai dengan Juni dasarian I itu adalah waktu masuk ke musim kemarau," ujarnya.

Kemudian, untuk Manokwari bagian selatan dan Teluk Bintuni bagian timur menurut perkiraan itu di Juli dasarian I sampai dengan Juni dasarian III.

Selanjutnya, kata Suharyadi, di daerah Jayapura, Sarmi bagian selatan dan tenggara, Tolikara bagian utara dan bagian timur laut, Waropen bagian tenggara, Jayawijaya bagian timur laut, awal musim kemarau akan masuk awal Juni dasarian I dan Juni dasarian III.

Daerah lainnya lagi yakni Tolikara bagian selatan, Yahukimo bagian utara dan barat laut, Jayawijaya, Puncak Jaya, Paniai bagian timur laut awal musim kemarau itu diperkirakan akan masuk pada awal April dasarian III sampai dengan Mei dasarian II "Kota Jayapura, Keerom bagian utara, Jayapura bagian timur laut itu prakiraan kami awal musim kemarau akan masuk di Juni dasarian II sampai dengan Juli dasarian I," ujarnya.

Sedangkan untuk Merauke, lanjut dia, awal musim kemarau menurut diperkirakan akan masuk di April dasarian III sampai dengan Mei dasarian II.

Yang dimaksud dengan dasarian adalah satuan waktu meteorologi yang lamanya adalah sepuluh hari.

"Untuk mengantisipasi kekeringan ini sebenarnya kami telah mengeluarkan prodak informasi cuaca, informasi perkiraan hujan untuk tiga bulan kedepan, dan itu secara kontinyu kita informasikan kepada stakholder terkait setiap bulan," ujarnya.

Dia menambahkan biasanya informasi itu dibuat dalam bentuk buletin yang berisi informasi-informasi yang dapat digunakan oleh stakholder lain untuk mengambil tindakan atau keputusan terkait dengan tugas dan tanggungjawab mereka.

"Jadi tugas dari BMKG sediri adalah memberikan informasi nanti pelaksananya instansi-instansi/stakeholder terkait," ujarnya. (antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah